Mutasi Covid-19 di Indonesia Capai 145 Kasus, Varian Delta Terbanyak
loading...
A
A
A
JAKARTA - Mutasi virus Covid-19 yang masuk Variant of Concern (VoC) oleh World Health Organization ( WHO ) di Indonesia telah mencapai 145 kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), Siti Nadia Tarmizi mengatakan 145 kasus mutasi Covid-19 tersebut merupakan hasil identifikasi dari Whole Genome Sequence (WGS) terhadap 1.989 sampel yang diperiksa. "145 VoC tersebut hasil dari sequence 1.989 sampel," kata Nadia dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Sementara dari data Kemenkes, 145 kasus mutasi Covid-19 masuk VoC tersebut, di mana 36 kasus B117 Alfa yang berasal dari Inggris, kemudian 5 kasus B1351 Beta atau 'varian raja' dari Afrika Selatan, dan 104 kasus B1617.2 Delta dari India.
Kemenkes melaporkan sebanyak 145 VoC tersebut tersebar di Kepulauan Riau yakni di Batam ada 1 kasus, Sumatera Utara yang tersebar di Medan, Tanjung Balai yakni 2 kasus, Sumatera Selatan tersebar di Palembang, Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir ada 4 kasus, Riau yakni di Dumai 1 kasus.
Kemudian, DKI Jakarta ada 48 kasus, Jawa tengah yang tersebar di Brebes, Cilacap, Kudus ada 76 kasus, Jawa Barat ada di Karawang 2 kasus, Jawa Timur di Surabaya 3 kasus, Bali ada di Denpasar 1 kasus, Kalimantan Tengah yakni di Gunung Mas dan Palangkaraya 3 kasus, Kalimantan Selatan yakni di Tapin 1 kasus, dan Kalimantan Timur yakni di Samarinda 3 kasus.
Selain itu, dari 145 kasus mutasi Covid-19 dari VoC tersebut, di mana kasus B117 Alfa tersebar di Kepulauan Riau 1 kasus, Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, Riau 1 kasus, DKI Jakarta 24 kasus, Jawa Tengah 1 kasus, Jawa Barat 2 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Bali 1 kasus, dan Kalimantan Selatan 1 kasus.
Kasus B1351 Beta tersebar di DKI Jakarta sebanyak 4 kasus. Kemudian di Jawa Timur sebanyak 1 kasus.
Kasus B1617 Delta tersebar di Sumatera Selatan sebanyak 3 kasus, DKI Jakarta 20 kasus, Jawa Tengah ada 75 kasus, Kalimantan Tengah ada 3 kasus, dan Kalimantan Timur 3 kasus.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan ( Kemenkes ), Siti Nadia Tarmizi mengatakan 145 kasus mutasi Covid-19 tersebut merupakan hasil identifikasi dari Whole Genome Sequence (WGS) terhadap 1.989 sampel yang diperiksa. "145 VoC tersebut hasil dari sequence 1.989 sampel," kata Nadia dalam keterangannya, Rabu (16/6/2021).
Sementara dari data Kemenkes, 145 kasus mutasi Covid-19 masuk VoC tersebut, di mana 36 kasus B117 Alfa yang berasal dari Inggris, kemudian 5 kasus B1351 Beta atau 'varian raja' dari Afrika Selatan, dan 104 kasus B1617.2 Delta dari India.
Kemenkes melaporkan sebanyak 145 VoC tersebut tersebar di Kepulauan Riau yakni di Batam ada 1 kasus, Sumatera Utara yang tersebar di Medan, Tanjung Balai yakni 2 kasus, Sumatera Selatan tersebar di Palembang, Prabumulih, dan Penukal Abab Lematang Ilir ada 4 kasus, Riau yakni di Dumai 1 kasus.
Kemudian, DKI Jakarta ada 48 kasus, Jawa tengah yang tersebar di Brebes, Cilacap, Kudus ada 76 kasus, Jawa Barat ada di Karawang 2 kasus, Jawa Timur di Surabaya 3 kasus, Bali ada di Denpasar 1 kasus, Kalimantan Tengah yakni di Gunung Mas dan Palangkaraya 3 kasus, Kalimantan Selatan yakni di Tapin 1 kasus, dan Kalimantan Timur yakni di Samarinda 3 kasus.
Selain itu, dari 145 kasus mutasi Covid-19 dari VoC tersebut, di mana kasus B117 Alfa tersebar di Kepulauan Riau 1 kasus, Sumatera Utara 2 kasus, Sumatera Selatan 1 kasus, Riau 1 kasus, DKI Jakarta 24 kasus, Jawa Tengah 1 kasus, Jawa Barat 2 kasus, Jawa Timur 2 kasus, Bali 1 kasus, dan Kalimantan Selatan 1 kasus.
Kasus B1351 Beta tersebar di DKI Jakarta sebanyak 4 kasus. Kemudian di Jawa Timur sebanyak 1 kasus.
Kasus B1617 Delta tersebar di Sumatera Selatan sebanyak 3 kasus, DKI Jakarta 20 kasus, Jawa Tengah ada 75 kasus, Kalimantan Tengah ada 3 kasus, dan Kalimantan Timur 3 kasus.
(agn)