Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Merapi Kembali Muntah, Semburkan Awan Panas dan Lava Pijar 16 Kali
loading...
Gunung merapi semburkan awan panas, Selasa (15/6/2021) pukul 07.57 WIB. Foto: BPPTKG
A
A
A
SLEMAN - Gunung Merapi di perbatasan Sleman , DIY, Magelang, Boyolali dan Klaten, Jawa Tengan ( Jateng )Selasa (15/6/2021) kembali memuntahkan awan panas, guguran atau wedus gembel sebanyak dua kali. Aktivitas vulkanik ini terjadi pukul 05.11 WIB dan pukul 07.57 WIB.
Balai Penyelidikan danPengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mencatat,awan panas guguran pertamadi seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 101 detik dengan jarak luncur 1,2 km. Awan panas kedua tercatatdi seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 108 detik dengan jarak luncur 1,2 km.
“Bak awan panas pertama dan kedua ke arah ke barat daya,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG , Alzwar Nurmanaji, Selasa (15/6/2021).
BPPTKG pada periode pukul 00.00 WIB-18. 00 WIB juga mencatat terjadi 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah barat daya.
Gempa guguran 147 kali, gempa hembusan 12 kali, gempa fase banyak atau hybrid 26 kali dan gempa vulkanik dangkal delapan kali. “Untuk status masih level III atau Siaga,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.“Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius bahayadari puncak karena potensi ancaman bahaya bisa terjadi sewaktu-waktu,” tandasnya.
Balai Penyelidikan danPengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi ( BPPTKG ) mencatat,awan panas guguran pertamadi seismogram dengan amplitudo 30 mm dan durasi 101 detik dengan jarak luncur 1,2 km. Awan panas kedua tercatatdi seismogram dengan amplitudo 25 mm dan durasi 108 detik dengan jarak luncur 1,2 km.
“Bak awan panas pertama dan kedua ke arah ke barat daya,” kata petugas penyusun laporan aktivitas Gunung Merapi BPPTKG , Alzwar Nurmanaji, Selasa (15/6/2021).
BPPTKG pada periode pukul 00.00 WIB-18. 00 WIB juga mencatat terjadi 16 kali guguran lava pijar dengan jarak luncur maksimal 2 km ke arah barat daya.
Gempa guguran 147 kali, gempa hembusan 12 kali, gempa fase banyak atau hybrid 26 kali dan gempa vulkanik dangkal delapan kali. “Untuk status masih level III atau Siaga,” ujarnya.
Potensi bahaya saat ini berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya meliputi sungai Kuning, Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih sejauh maksimal 5 km dan pada sektor tenggara yaitu sungai Gendol sejauh 3 km.
Sedangkan lontaran material vulkanik bila terjadi erupsi eksplosif dapat menjangkau radius 3 km dari puncak.“Warga diminta tidak beraktivitas dalam radius bahayadari puncak karena potensi ancaman bahaya bisa terjadi sewaktu-waktu,” tandasnya.
(nic)
Explore More