Ganjar Tambah Ngamuk, RSUD Kartini Lamban Urus Jenazah Pasien COVID-19

Selasa, 15 Juni 2021 - 13:33 WIB
loading...
Ganjar Tambah Ngamuk,...
Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo marah saat sidak ke RSUD Kartini, Jepara, Selasa (15/6/2021). Selain pasien terlantar, penanganan jenazah pasein COVID-19 lambat. Foto/iNews TV/Taufik Budi
A A A
JEPARA - Gubernur Jateng, Ganjar Pranowo marah saat melakukan sidak ke RSUD Kartini, Jepara, Selasa (15/6/2021). Di tempat itu, Ganjar menemukan ada pasien yang terlantar di depan ruang IGD karena rumah sakit penuh.

Baca juga: Jepara Gempar, Pasien-pasien COVID-19 Telantar di Teras IGD, Ganjar Ngamuk

Ternyata tak hanya pasien telantar di teras rumah sakit, namun keluarga pasien juga mengeluhkan lambatnya penanganan jenazah COVID-19. Salah satu keluarga terpaksa menunggu 9 jam untuk pemulasaraan keluarganya.

Baca juga: Bikin Gempar, Ini Penampakan Kapal Hantu yang Kabur saat Dikejar Helikopter Polisi

"Saya menunggu sudah dari jam 3 pagi pak. Tolong pak, saya minta dipercepat. Kasihan kakak saya," kata salah satu keluarga pasien COVID-19 yang meninggal, Selasa (15/6/2021).

Lagi-lagi, Ganjar langsung memanggil Direktur RSUD Kartini, Bambang Dwipo dan perawat yang menangani pasien meninggal. Dari keterangannya, diketahui mereka kekurangan sumber daya manusia (SDM) karena jumlah pasien meninggal ada tujuh orang.

"Tolong dicarikan tenaga tambahan. Bisa cari ormas atau apa saja untuk pemulasaraan. Pak Dirut tolong SOP-nya diperbaiki, saya minta hari ini ada perbaikan," tegas Ganjar.

Lebih lanjut Ganjar menerangkan, Jepara merupakan salah satu daerah yang jadi perhatian selain Kudus, Pati, Demak dan lainnya. Dari sidaknya kali ini, rumah sakit di Jepara mulai penuh.

"Maka kami siapkan rumah sakit lain untuk mendukung. Di RSUD Kelet itu masih ada 30 ruangan. Saya minta rumah sakit perbaiki SOP," tandasnya.

Ganjar mengatakan akan memberikan dukungan penuh pada Jepara. Penambahan SDM, obat-obatan dan sarana penunjang lainnya akan terus dilakukan.

"Saya mohon dukungan masyarakat, tolong jangan sepelekan. Ayo hindari kerumunan, tempat keramaian, even dan kegiatan lain yang mengundang kerumunan tunda dulu semuanya. Saya mohon masyarakat memberikan dukungan pada nakes kita, karena semua sudah kecapekan bahkan ada yang sudah kena," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2126 seconds (0.1#10.140)