Bupati Mathius Bantah Hubungannya dengan Wabup Tidak Harmonis
loading...
Bupati Jayapura Mathius Awoitauw membantah isu tentang hubungannya dengan Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro tak harmonis. Menurutnya, itu semua salah
A
A
A
SENTANI - Bupati Jayapura Mathius Awoitauw membantah isu tentang hubungannya dengan Wakil Bupati Jayapura Giri Wijayantoro tak harmonis. Menurutnya, semua pemberitaan tentang ketidakharmonisan itu membuat dirinya merasa kaget.
"Ya, saya juga kaget dan saya kira ada apa. Saya juga tadi rapat dan saya bilang ini masalah apa. Padahal di kantor biasa-biasa saja. Sejak kita masuk, saya sudah perintahkan Sekda dan Asisten bikin pembagian tugas yakni, wakil kerja apa dan ada banyak hal yang telah kita tugaskan. Supaya saya urusan keluar saja, kemudian Sekda dan Asisten kerja apa. Kita sudah buat itu dan dia (Wabup) sudah pegang," katanya di Kota Sentani, Jayapura, Senin (14/6/2021) siang.
Menurut Mathius, jika mereka tidak harmonis, tentu menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan Kabupaten Jayapura. "Jujur, saya kaget saat saya baca di media mengatakan hubungan saya dengan wakil bupati tidak harmonis. Itu sangat salah," katanya.
Bupati dua periode ini mengatakan bahwa dia kerja setengah mati dan seolah satu orang saja di sini. "Tadi saya sudah bicara di ruangan semua. Kerjakan tugasmu, jangan menebar kebencian. Saya orangnya terbuka, saya bilang semua orang ini, di sini seperti ketemu di jalan itu biasa saja kita bicara. Tanya sesuatu kita jelaskan, kenapa bicara di luar dan harusnya bicara di dalam sini," tuturnya.
Dengan kondisi yang seperti ini Bupati Mathius meminta agar wakil bupati jangan bicarakan persoalan partai dicampuradukkan dengan persoalan pemerintahan. "Jadi tadi sudah klir, apalagi tadi dia juga sudah minta maaf. Saya bilang selesai sudah, kita sudah rangkul dan semua sudah tepuk tangan," ujarnya.
Orang nomor wahid di Jayapura ini meminta jangan lagi banyak bicara karena agenda kerja mengurus masyarakat sudah menunggu harus selesaikan. "Ya, sudah klir. Pekerjaan semua ini dikerjakan oleh Baperjakat, kemudian untuk Eselon II itu ada tim penilai dari Uncen yang kita bentuk dan ada SK-nya. Saya itu terima di ujungnya saja hasil kerja mereka, jadi you jangan bikin cerita-cerita yang membuat masyarakat di daerah ini menjadi bingung," katanya. (CM)
"Ya, saya juga kaget dan saya kira ada apa. Saya juga tadi rapat dan saya bilang ini masalah apa. Padahal di kantor biasa-biasa saja. Sejak kita masuk, saya sudah perintahkan Sekda dan Asisten bikin pembagian tugas yakni, wakil kerja apa dan ada banyak hal yang telah kita tugaskan. Supaya saya urusan keluar saja, kemudian Sekda dan Asisten kerja apa. Kita sudah buat itu dan dia (Wabup) sudah pegang," katanya di Kota Sentani, Jayapura, Senin (14/6/2021) siang.
Menurut Mathius, jika mereka tidak harmonis, tentu menjadi salah satu faktor penghambat pembangunan Kabupaten Jayapura. "Jujur, saya kaget saat saya baca di media mengatakan hubungan saya dengan wakil bupati tidak harmonis. Itu sangat salah," katanya.
Bupati dua periode ini mengatakan bahwa dia kerja setengah mati dan seolah satu orang saja di sini. "Tadi saya sudah bicara di ruangan semua. Kerjakan tugasmu, jangan menebar kebencian. Saya orangnya terbuka, saya bilang semua orang ini, di sini seperti ketemu di jalan itu biasa saja kita bicara. Tanya sesuatu kita jelaskan, kenapa bicara di luar dan harusnya bicara di dalam sini," tuturnya.
Dengan kondisi yang seperti ini Bupati Mathius meminta agar wakil bupati jangan bicarakan persoalan partai dicampuradukkan dengan persoalan pemerintahan. "Jadi tadi sudah klir, apalagi tadi dia juga sudah minta maaf. Saya bilang selesai sudah, kita sudah rangkul dan semua sudah tepuk tangan," ujarnya.
Orang nomor wahid di Jayapura ini meminta jangan lagi banyak bicara karena agenda kerja mengurus masyarakat sudah menunggu harus selesaikan. "Ya, sudah klir. Pekerjaan semua ini dikerjakan oleh Baperjakat, kemudian untuk Eselon II itu ada tim penilai dari Uncen yang kita bentuk dan ada SK-nya. Saya itu terima di ujungnya saja hasil kerja mereka, jadi you jangan bikin cerita-cerita yang membuat masyarakat di daerah ini menjadi bingung," katanya. (CM)
(ars)
Explore More