Kasus COVID-19 Naik, Dispangtan Stop Sementara Vaksinasi Rabies dan Flu Burung
loading...
Meningkatnya kasus COVID-19 membuat pelaksanaan vaksinasi rabies dan flu burung secara gratis yang diinisiasi Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi dihentikan sementara.Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
CIMAHI - Meningkatnya kasus COVID-19 membuat pelaksanaan vaksinasi rabies dan flu burung secara gratis yang diinisiasi Dinas Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Cimahi dihentikan sementara.
"Program vaksinasi rabies dan flu burung dihentikan sementara karena khawatir menimbulkan kerumunan. Sekarang kan kasus COVID-19 lagi naik," terang Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispangtan, Kota Cimahi, Mita Mustikasari, Senin (14/6/2021).
Menurutnya, kegiatan vaksinasi rabies dan flu burung terakhir dilaksanakan pada Senin (7/6/2021) lalu di Kelurahan Cigugur Tengah. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dan tahun ini sudah disiapkan sebanyak 800 dosis vaksin rabies serta 600 dosis vaksin flu burung.
Yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru di Kelurahan Setiamanah. Kemarin baru mulai di Kelurahan Cigugur dan rencananya mau berlanjut ke Kelurahan Citeureup, sesuai jadwal. Tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya agenda tersebut ditunda.
"Belum tahu sampai kapan ini ditunda dan kapan dilaksanakan lagi. Yang jelas sampai waktu yang memungkinkan dan melihat perkembangan kasus COVID-19," imbuhnya. Baca: Ridwan Kamil: Kita Akan Bantu Rakyat Palestina Sampai Merdeka.
Biasanya, lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di masing-masing kelurahan yang dipusatkan di satu lokasi. Setiap diadakan vaksinasi, animo masyarakat untuk memvaksin hewan peliharaanya cukup tinggi. Terbukti setiap pelaksanaan jumlahnya bisa mencapai puluhan lebih.
"Tahun lalu karena COVID-19 hanya 8 kelurahan yang tercover program ini. Tadinya sekarang berharap 15 kelurahan bisa, tapi melihat kondisi seperti ini cukup pesimistis," pungkasnya. Baca Juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Bengkulu Mengaku Didatangi Arwah Anaknya.
"Program vaksinasi rabies dan flu burung dihentikan sementara karena khawatir menimbulkan kerumunan. Sekarang kan kasus COVID-19 lagi naik," terang Kepala Bidang (Kabid) Pertanian Dispangtan, Kota Cimahi, Mita Mustikasari, Senin (14/6/2021).
Menurutnya, kegiatan vaksinasi rabies dan flu burung terakhir dilaksanakan pada Senin (7/6/2021) lalu di Kelurahan Cigugur Tengah. Kegiatan ini rutin digelar setiap tahun dan tahun ini sudah disiapkan sebanyak 800 dosis vaksin rabies serta 600 dosis vaksin flu burung.
Yang sudah selesai menjalani vaksinasi baru di Kelurahan Setiamanah. Kemarin baru mulai di Kelurahan Cigugur dan rencananya mau berlanjut ke Kelurahan Citeureup, sesuai jadwal. Tapi karena kondisi yang tidak memungkinkan, akhirnya agenda tersebut ditunda.
"Belum tahu sampai kapan ini ditunda dan kapan dilaksanakan lagi. Yang jelas sampai waktu yang memungkinkan dan melihat perkembangan kasus COVID-19," imbuhnya. Baca: Ridwan Kamil: Kita Akan Bantu Rakyat Palestina Sampai Merdeka.
Biasanya, lanjut dia, pelaksanaan vaksinasi dilakukan di masing-masing kelurahan yang dipusatkan di satu lokasi. Setiap diadakan vaksinasi, animo masyarakat untuk memvaksin hewan peliharaanya cukup tinggi. Terbukti setiap pelaksanaan jumlahnya bisa mencapai puluhan lebih.
"Tahun lalu karena COVID-19 hanya 8 kelurahan yang tercover program ini. Tadinya sekarang berharap 15 kelurahan bisa, tapi melihat kondisi seperti ini cukup pesimistis," pungkasnya. Baca Juga: Ibu Bunuh Anak Kandung di Bengkulu Mengaku Didatangi Arwah Anaknya.
(nag)
Lihat Juga :
