Ridwan Kamil Dukung Pembangunan Patung Bung Karno di NTT, Ini Alasannya

Sabtu, 12 Juni 2021 - 15:33 WIB
loading...
Ridwan Kamil Dukung...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil bertemu dengan Bupati Ende, Djafar Achmad membicarakan rencana pembuatan patung Bung Karno di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021). Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menyatakan mendukung rencana Pemerintah Kabupaten Ende membangun patung Presiden pertama Republik Indonesia, Soekarno di Nusa Tenggara Timur (NTT).

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Orasi Ilmiah Megawati Penuh Nasihat Mencerahkan

Dukungan tersebut mengemuka dalam pertemuan antara Ridwan Kamil dengan Bupati Ende, Djafar Achmad di Rumah Dinas Gubernur Jabar, Gedung Negara Pakuan, Jalan Otto Iskandardinata, Kota Bandung, Sabtu (12/6/2021).

Baca juga: Baliho Mbak Puan Bertebaran di Surabaya, Pengamat: Pemanasan Menuju Pilpres 2024

Dalam pertemuan tersebut, Djafar mengangkat kisah Bung Karno yang diasingkan di Kabupaten Ende dan tiga perempuan hebat asal Jabar yang menemaninya, yakni sang istri, Inggit Garnasih; ibu mertuanya, Ibu Amsi; dan Ratna Djuami yang merupakan anak angkat Bung Karno.

Menurut Djafar, masa-masa pengasingan itu sangat menentukan masa depan bangsa Indonesia. Sebab, dari sanalah lahir ide pokok Pancasila berdasarkan pikiran Bung Karno.

"Dulu ketika Bung Karno di Ende ada tiga wanita asal Jabar yang memberikan peranan penting tak kenal lelah untuk selalu menyemangati," ujarnya.

Djafar melanjutkan, patung Bung Karno akan dibangun di Puncak Bukit Mega sebagai penghormatan atas jasa Bung Karno. Dia berharap, Pemda Provinsi Jabar mendukung rencana tersebut.

Gayung bersambut, Gubernur Jabar, Ridwan Kamil pun menyatakan dukungannya. Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu mengatakan, Pemda Provinsi Jabar akan mengupayakan dukungan materi dalam pembangunan patung tersebut.

"Mungkin nanti juga akan dikolaborasikan patung Bung Karnonya seperti apa, nanti ada sumbangan dari seluruh masyarakat Jabar di Ende," katanya.

Kang Emil pun menyambut baik konsep yang diusung Pemkab Ende yang menggunakan pendekatan budaya dalam pembangunan patung Bung Karno.

"Ada rencana pelestarian budaya dan juga lomba mirip Bu Inggit dan Bung Karno, saya kira itu sangat baik," imbuhnya.

Lebih lanjut Kang Emil menyebut, kerja sama dua daerah dengan sejarah panjang terkait perjalanan hidup Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih itu akan membuka wawasan masyarakat tentang Pancasila dari sosok Bung Karno.

"Pada saat Bung Karno di Ende diasingkan selama empat tahun ternyata yang menemaninya adalah tiga warga Jabar, yakni Ibu Inggit, Ibu Amsi, dan Ibu Ratna anak angkatnya," sebutnya.

Berdasarkan cerita Bupati Ende, kata Kang Emil, ketiganya memiliki peran penting dalam menjaga api perjuangan Bung Karno ketika diasingkan.

"Tiga warga Jabar tersebut menyemangati Bung Karno yang sedang diasingkan dan akhirnya dalam renungannya merumuskan lahirnya kepancasilaan yang akhirnya resmi menjadi sebuah ideologi bangsa," tuturnya.

"Jadi saya menduga peran di balik layar itulah yang sebenarnya menguatkan lahirnya Pancasila," ucap Kang Emil.

Pertemuan tersebut juga membahas mengenai kegiatan yang akan dilakukan di Jabar tentang peristiwa Bung Karno yang dialami dua daerah ini.

Kang Emil berujar, kegiatan seperti itu merupakan bentuk apresiasi pada zaman sekarang demi mengenalkan sejarah Bung Karno kepada anak-anak muda.

"Kalau boleh, coba bikin kaya teater. Kan dulu tentang Bu Inggitnya saja, nah ini bikin teater saat Bung Karno di Ende menceritakan istrinya, mertuanya, dan menyemangati kemudian penggalian mengenai nilai Pancasila," katanya.

Ada yang istimewa dalam pertemuan dua kepala daerah tersebut, Kang Emil memberikan hadiah patung kecil Bung Karno kesayangannya untuk Bupati Ende.

Rencananya, event untuk menghormati jasa Bung Karno dan Ibu Inggit Garnasih akan dilaksanakan di Bandung pada 2022, salah satunya tentang lomba mirip Ibu Inggit Garnasih.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1735 seconds (0.1#10.140)