Momen Kebersamaan Alumni ITB Galang Donasi Rp500 Juta untuk Bangun RS Syariah

Sabtu, 12 Juni 2021 - 07:46 WIB
loading...
Momen Kebersamaan Alumni ITB Galang Donasi Rp500 Juta untuk Bangun RS Syariah
Para alumni Masjid Salman ITB berkumpul dan menggalang donasi untuk pembangunan RS syariah. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Para alumni Institut Teknologi Bandung (ITB) yang tergabung dalam alumni Masjid Salman ITB berkumpul dalam sebuah forum yang digelar oleh Wakaf Salman dan Yayasan Pembina Masjid (YPM) Salman ITB.

Kegiatan halal bihalal bertajuk "Bakti Alumni Untuk Negeri: Selangkah Menuju Groundbreaking RS Salman Hospital" itu terselenggara berkat kerja sama berbagai organisasi maupuhuvhcxc zun lembaga yang menjadi bagian dari keluarga besar Masjid Salman ITB. Meski tidak seluruhnya dapat bertatap muka secara langsung karena kondisi pandemi, namun silaturahmi tetap terjalin hangat.

Selain menjadi wadah tegur sapa dan nostalgia bagi para alumni, dalam kegiatan yang digelar akhir pekan lalu itu, mereka juga saling terhubung jiwa, kasih, dan sayangnya dalam satu semangat yang sama, yakni semangat untuk membangun peradaban seperti terkandung dalam visi dan misi Masjid Salman ITB.

Semangat tersebut kemudian melahirkan jalan perjuangan yang sama. Perjuangan untuk memajukan kesehatan masyarakat, khususnya umat melalui pembangunan fasilitas dan penyediaan pelayanan kesehatan syariah yang ditandai dengan rencana pembangunan rumah sakit syariah, Rumah Sakit Salman Hospital (RSSH) di kompleks Sekarwangi, Soreang, Kabupaten Bandung.

"Acara silaturahmi juga membuahkan dana sejumlah hampir Rp500 juta untuk mendukung pembangunan Rumah Sakit Salman Hospital," ungkap Ketua Harian Wakaf Salman, Hari Utomo, dalam keterangan tertulisnya, Jumat (11/6/2021).

Menurut Hari, kontribusi ini merupakan persembahan dari para alumni Masjid Salman ITB untuk negeri. Tentunya, kata Hari, pembangunan RSSH membawa harapan agar masyarakat semua kalangan bisa mendapatkan pelayanan dan merasakan fasilitas kesehatan yang tidak hanya menuntun kepada pemulihan jasmani, tetapi juga kesiapan rohani untuk menjalani kehidupan dan bekal berpulang.

"RSSH akan menerapkan prinsip Safety, Syar’i, Smart, Sustainable, dan Hospitality (4S+1 H). RSSH juga akan ditopang oleh teknologi kesehatan mumpuni, seperti ventilator portableVent-I," tutur Hari.

Acara yang dipandu sampai akhir oleh Kang Daan Aria ini juga diisi penampilan spesial dari Bimbo. Turut hadir dalam acara ini, Ir. Budi Gunadi Sadikin, CHFC, CLU (Menteri Kesehatan RI), Dr. Jatti Indriati SH. M.Si (Kepala Bagian Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jabar), Prof. Reini Wirahadikusumah, Ph.D., (Rektor ITB), Dr. Ir. H. Muslimin Nasution (Founding Father Masjid Salman ITB), dan Prof. Dr. K. H. Miftah Faridl (Ketua MUI Kota Bandung).

Selain itu, Prof. Ir. Hermawan Kresno Dipojono, MSEE, Ph.D. (Ketua Pembina YPM Salman ITB dan Ketua Asosiasi Masjid Kampus Indonesia), Dr. Ir. Syarif Hidayat, MT. (Penggagas Vent-I), Prof. Dr. Ir. Suwarno, MT (Ketua Yayasan Pembina Masjid Salman ITB), Ir. Bahder Munir (Dewan Komisaris BPRS Al Salaam), Ir. Hari Utomo (Ketua Harian Wakaf Salman dan Rumah Amal Salman), Dr. Agung Harsoyo, S.T, M.Sc. (Ketua Keluarga Alumni Salman ITB), dan Jalu Pradhono Priambodo, ST., MT. (Ketua Ikatan Alumni ITB Jawa Barat).

Acara silaturahmi juga dihadiri oleh 25 lembaga keluarga besar dan berbagai mitra Masjid Salman ITB. Acara yang diikuti hampir 700 orang ini, juga menjadi ajang launching buku sejarah Masjid Salman ITB berjudul “Masjid Salman ITB: Melintas Sejarah Menuju Peradaban Islam Sepadu", buku pertama yang merekam histori Masjid Salman ITB dan peradaban Islam.

"Wakaf Salman mengajak seluruh masyarakat untuk berbagi informasi maupun berdonasi membantu sesama. Bersama-sama, kita bisa mengalirkan manfaat yang lebih luas dan terus menyambung tali silaturahmi yang berguna bagi sesama, sehingga semuanya bisa mendapat berkah dan berbahagia dunia maupun akhirat," tutup Hari.

Sementara itu, Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyampaikan pesannya melalui Kepala Pelayanan Dasar Biro Kesra Setda Provinsi Jabar, Jatti Indriati. Bakti mengatakan, hingga saat ini, Jabar masih membutuhkan sekitar 20 RS baru untuk memberikan pelayanan prima bagi sekitar 50 juta masyarakat Jabar.

"Dengan hadirnya semangat bakti alumni ITB untuk berkontribusi membangun fasilitas kesehatan, yakni rumah sakit, akan menjadi solusi bagi pemenuhan rumah sakit di Jawa Barat sehingga program ini sangat diharapkan," katanya.
(don)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1762 seconds (0.1#10.140)