BPBD Anambas Terima Bantuan Peralatan Percepatan Penanganan Covid-19
loading...
Bupati Kepulauan Anambas menyerahkan bantuan dari BNPB RI, BPBD Provinsi Kepulauan Riau dan Yayasan Arta Graha Peduli kepada BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas.
A
A
A
TAREMPA - Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris secara simbolis menyerahkan sejumlah bantuan dari BNPB RI, BPBD Provinsi Kepulauan Riau dan Yayasan Arta Graha Peduli kepada BPBD Kabupaten Kepulauan Anambas. Bantuan tersebut diterima oleh Kepala Pelaksana BPBD Syarif Ahmad, Senin (7/6/21).
Adapun sejumlah barang bantuan yang diberikan tersebut berupa satu unit mobil rescue dan dua unit tenda pengungsian dari BNPB RI. Sementara itu, BPBD Provinsi Kepri memberikan paket rapid rest antigen 1.500 buah, cairan disinfektan 40 liter, serta hand sanitizer sebanyak 40 liter.
Kemudian, Yayasan Arta Graha Peduli memberikan paket antigen swab Wondfo sebanyak 1.000 buah, alat pelindung diri (APD) 200 buah, hand gloves 200 buah, serta masker 1.000 buah. Tak ketinggalan, obat herbal Lianhua sebanyak 800 boks.
Bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Yayasan Arta Graha Peduli. Tentunya, dalam upaya mencegah dan percepatan penanganan Covid-19 dan bencana daerah di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Syarif Ahmad mengatakan, dengan adanya bantuan dan dukungan ini sangat membantu sekali untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bantuan tersebut akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya didistribusikan ke puskesmas, postu dan lainnya. "Jadi kalau terkait perlengkapan yang sifatnya medis, itu kami akan langsung distribusikan ke Dinas Kesehatan," katanya.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris pun mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian dari berbagai pihak terhadap pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya dalam upaya penanganan Covid-19.
"Bantuan ini akan kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19," ujarnya.
Dia juga berharap, dengan adanya bantuan ini dapat membantu mengurangi beban pemerintah daerah dalam menangani bencana non alam. Tak lupa, juga dapat membantu tenaga medis yang bekerja, serta masyarakat yang terpapar agar dapat sembuh dan beraktivitas kembali. (CM)
Adapun sejumlah barang bantuan yang diberikan tersebut berupa satu unit mobil rescue dan dua unit tenda pengungsian dari BNPB RI. Sementara itu, BPBD Provinsi Kepri memberikan paket rapid rest antigen 1.500 buah, cairan disinfektan 40 liter, serta hand sanitizer sebanyak 40 liter.
Kemudian, Yayasan Arta Graha Peduli memberikan paket antigen swab Wondfo sebanyak 1.000 buah, alat pelindung diri (APD) 200 buah, hand gloves 200 buah, serta masker 1.000 buah. Tak ketinggalan, obat herbal Lianhua sebanyak 800 boks.
Bantuan yang diberikan tersebut merupakan bentuk kepedulian dari pemerintah pusat, pemerintah provinsi dan Yayasan Arta Graha Peduli. Tentunya, dalam upaya mencegah dan percepatan penanganan Covid-19 dan bencana daerah di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Syarif Ahmad mengatakan, dengan adanya bantuan dan dukungan ini sangat membantu sekali untuk penanganan Covid-19 di Kabupaten Kepulauan Anambas.
Bantuan tersebut akan diserahkan ke Dinas Kesehatan untuk selanjutnya didistribusikan ke puskesmas, postu dan lainnya. "Jadi kalau terkait perlengkapan yang sifatnya medis, itu kami akan langsung distribusikan ke Dinas Kesehatan," katanya.
Bupati Kepulauan Anambas Abdul Haris pun mengucapkan terima kasih atas bantuan dan kepedulian dari berbagai pihak terhadap pemerintah dan masyarakat Kabupaten Kepulauan Anambas, khususnya dalam upaya penanganan Covid-19.
"Bantuan ini akan kita manfaatkan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat dalam memutus mata rantai Covid-19," ujarnya.
Dia juga berharap, dengan adanya bantuan ini dapat membantu mengurangi beban pemerintah daerah dalam menangani bencana non alam. Tak lupa, juga dapat membantu tenaga medis yang bekerja, serta masyarakat yang terpapar agar dapat sembuh dan beraktivitas kembali. (CM)
(ars)
Explore More