19 Warga di Buol Sulteng yang Mengeroyok Kades usai Salat Id Diamankan
loading...
A
A
A
BUOL - Jajaran Polres Buol mengamankan sedikitnya 19 warga yang diduga mengeroyok Kepala Desa Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol, Sulawesi Tengah, Hamsah, Minggu, (24/5/2020).
Hamsah dikeroyok usai pelaksanaan Salat Idul Fitri pada Minggu pagi. Hamsah dikeroyok bersama anggota Linmas dan satgas COVID-19 tingkat desa karena dianggap melarang pelaksanaan salat Id. (Baca: Ingatkan Warga Salat Id di Rumah, Kades di Buol Sulteng Dikeroyok Warga)
"Ya jajaran Polres Buol sudah mengamankan belasan warga yang diduga menganiaya dan sebagai provokator penganiayaan terhadap Kades Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto kepada SINDOnews, Senin (25/5/2020)
Kabid Humas mengatakan, belasan warga yang diamankan tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan. "Ada kemungkinan mereka semua ditetapkan sebagai tersangka, saat ini tengah menjalani pemeriksaan polisi," kata Kombes Didik Supranoto.
Peristiwa pengeroyokan itu, kata Kabid Humas bermula ketika Hamsah bersama sejumlah anggota linmas dan relawan COVID-19 mendatangi Masjid An Nikmah di desa setempat. Mereka menemui imam masjid untuk berdiskusi.
"Pak Kades menegur supaya salat dilakukan dengan memperhatikan protokol COVID-19 sesuai anjuran pemerintah. Tapi yang terjadi ada kesalahpahaman serta diduga ada warga yang menjadi provokator dan melakukan penyerangan. Akibatnya kericuhan tak terhindarkan," kata Kabid Humas.
"Waktu kepala desa dan anggota Linmas datang sementara berlangsung itu salat, jadi tidak diberhentikan itu salatnya. Salat bubar pak kepala desa tanya kepada imam masjid pada saat nanya itu di situ ada provokator yang masuk sehingga terjadi tadi pengeroyokan," tuturnya.
Akibat kericuhan tersebut Hamsah bersama dengan anggota linmas dan relawan COVID-19 menjadi korban dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
"Ada empat orang termasuk linmas, dan relawan Gugus COVID-19 semuanya sudah divisum," jelasnya.
Hamsah dikeroyok usai pelaksanaan Salat Idul Fitri pada Minggu pagi. Hamsah dikeroyok bersama anggota Linmas dan satgas COVID-19 tingkat desa karena dianggap melarang pelaksanaan salat Id. (Baca: Ingatkan Warga Salat Id di Rumah, Kades di Buol Sulteng Dikeroyok Warga)
"Ya jajaran Polres Buol sudah mengamankan belasan warga yang diduga menganiaya dan sebagai provokator penganiayaan terhadap Kades Bulaguding, Kecamatan Gadung, Kabupaten Buol," kata Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto kepada SINDOnews, Senin (25/5/2020)
Kabid Humas mengatakan, belasan warga yang diamankan tersebut kini tengah menjalani pemeriksaan. "Ada kemungkinan mereka semua ditetapkan sebagai tersangka, saat ini tengah menjalani pemeriksaan polisi," kata Kombes Didik Supranoto.
Peristiwa pengeroyokan itu, kata Kabid Humas bermula ketika Hamsah bersama sejumlah anggota linmas dan relawan COVID-19 mendatangi Masjid An Nikmah di desa setempat. Mereka menemui imam masjid untuk berdiskusi.
"Pak Kades menegur supaya salat dilakukan dengan memperhatikan protokol COVID-19 sesuai anjuran pemerintah. Tapi yang terjadi ada kesalahpahaman serta diduga ada warga yang menjadi provokator dan melakukan penyerangan. Akibatnya kericuhan tak terhindarkan," kata Kabid Humas.
"Waktu kepala desa dan anggota Linmas datang sementara berlangsung itu salat, jadi tidak diberhentikan itu salatnya. Salat bubar pak kepala desa tanya kepada imam masjid pada saat nanya itu di situ ada provokator yang masuk sehingga terjadi tadi pengeroyokan," tuturnya.
Akibat kericuhan tersebut Hamsah bersama dengan anggota linmas dan relawan COVID-19 menjadi korban dan menjalani pemeriksaan di rumah sakit.
"Ada empat orang termasuk linmas, dan relawan Gugus COVID-19 semuanya sudah divisum," jelasnya.
(sms)