Polres Sukabumi Kota Rangkul Geng Motor Lewat Rumah Kreatif Milenial

Senin, 07 Juni 2021 - 10:33 WIB
loading...
Polres Sukabumi Kota Rangkul Geng Motor Lewat Rumah Kreatif Milenial
Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni. (Ist)
A A A
SUKABUMI - Polres Sukabumi Kota membangun Rumah Kreatif Milenial (RKM) sebagai upaya untuk meredam maraknya aksi geng motor di Kota Sukabumi, Jawa Barat. Langkah ini juga menjadi bagian dari upaya pendekatan persuasif terhadap anak-anak geng motor tersebut lewat peningkatan skill dan pendekatan agama.

Menurut Kapolres Sukabumi Kota AKBP Sumarni, latar belakang anak-anak yang tergabung dalam geng motor di Kota Sukabumi biasanya berasal dari keluarga ekonomi tidak mampu, anak-anak broken home, atau karena orang tuanya sudah tidak lengkap. Mereka rata-rata anak-anak berusia 12-18 tahun.

“Karena itu, kami ingin memecahkan masalah hukum dan masalah sosial ini dari hulunya juga, tidak hanya dari sisi refresifnya. Tapi juga dari preventif. Makanya saya mendirikan Rumah Kreatif Milenial Polres Sukabumi Kota. Kami memberikan mereka pelatihan kewirausahaan untuk anak-anak itu agar mereka bisa kreatif, punya inovasi, dan berkegiatan positif,” ujar AKBP Sumarni di Sukabumi.

Dia menegaskan, selama setahun ini bertugas di Polres Sukabumi Kota sejak menggantikan menggantikan AKBP Wisnu Prabowo pada Mei 2020, banyak sekali kejahatan dan tindak pidana yang di dalamnya melibatkan anak-anak geng motor. Mereka berawal membawa senjata tajam, kemudian ada tindakan saling balas dendam, ada juga yang tidak masalah. Jadi, mereka melukai masyarakat tak berdosa.

“Mereka ingin menunjukkan show force mereka di jalanan. Dia main bacok dan terus kabur meninggal korbannya. Sungguh, miris banget melihat keadaan seperti itu. Kenapa anak-anak muda yang harusnya belajar dan punya sifat idealis, disiplin, dan sebagainya, malah berkelakuan seperti kriminal. Makanya, kami mencoba menyentuh aspek-aspek kehidupannya. Salah satunya dari sisi ekonomi dan sosial,” ujar Sumarni yang juga pernah bertugas di KPK selama empat tahun tersebut.

Sumarni menegaskan, untuk merangkul dan membina anak-anak geng motor tersebut, pihaknya berusaha mengakomodir mereka, menjadikan mereka keluarga, serta membina perilaku mereka yang kurang santun. Karena itu, Polres Sukabumi Kota melakukan pembinaan melalui Bimas Polres Sukabumi Kota yang bekerja sama dengan tokoh ulama di Sukabumi. Salah satunya adalah melibatkan KH M Fajar Laksana, tokoh ulama sekaligus Ketua II MUI Kota Sukabumi. Lewat sentuhan Kiai Fajar itulah anak-anak geng motor mendapat pendidikan agama dan pendidikan moral. Baca: Terus Menebar Kebaikan, UAS Dirikan Rumah Quran Gratis di Riau.

Menurut Sumarni, setelah melewati fase itu, anak-anak geng motor tersebut kemudian mendapatkan pelatihan kewirausahaan seperti pelatihan jumputan, batik ekoprint, membuat telor asin, membuat sablon kaos, barista kopi, dan membuat makan minum. Bahkan, ada pula yang mendalami seni budaya seperti tari. Secara keseluruhan anak-anak geng motor binaan Polres Sukabumi Kota itu terdiri dari tiga gelombang di mana gelombang pertama berjumlah 30 orang, gelombang kedua 30 orang, dan gelombang ketiga 40 orang.

Sementara itu, tokoh masyarakat Sukabumi Dadang Kuswandi menyambut baik upaya pembinaan yang dilakukan Polres Sukabumi Kota terhadap anak-anak geng motor tersebut. Karena itu, dia merelakan salah satu tempat di Aku Cantik Villa miliknya untuk dijadikan Rumah Kreatif Milenial. Baca Juga: Cemburu Suami Lebih Sayang Anak, Ibu Muda Cantik Ini Tega Bunuh Anak Tirinya.

“Program seperti itu harus kita dukung demi keamanan di Sukabumi. Makanya, saya sangat senang tempat saya bisa menjadi lokasi Rumah Kreatif Milenial yang menjadi wadah kreatifivitas anak-anak muda Sukabumi, termasuk para mantan geng motor,” ujar Dadang.
(nag)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.9033 seconds (0.1#10.140)