2 Kali Guncangan Gempa Dirasakan Warga Tasikmalaya
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Gempa berkekuatan magnitudo 5,0 yang berpusat di Garut, Minggu (24/5/2020) pukul 14:11:40 WIB, getarannya juga dirasakan di wilayah Tasikmalaya. Gempa yang terjadi dalam suasana lebaran hari pertama dirasakan cukup besar hingga membuat kaget warga di Jalan Buninagara 1, Kelurahan Nagarasari, Kecamatan Cipedes, Kota Tasikmalaya.
Guncangan gempa terjadi dua kali dan gempa kedua terasa lebih besar dibandingkan dengan guncangan yang pertama. Menurut seorang warga Jalan Buninagara 1, Kecamatan Cipedes, Dolly Rodiyana (57), dirinya merasakan getaran saat sedang menikmati kupat dan gulai bersama keluarga. (Baca juga; Lebaran Hari Pertama, Jabar Diguncang Gempa 5,0 SR )
Tiba-tiba terasa getaran gempa dan lampu hias yang tergantung bergoyang-goyang. Dia langsung berteriak gempa serta berlari ke luar rumah diikuti oleh suami dan anak cucunya. Tak lama kemudian, getaran gempa berhenti.
"Saat sedang asyik makan kupat dan gulai bersama suami, anak, dan cucu, tiba-tiba ada guncangan. Dua kali guncangan gempa, saya bersama keluarga langsung lari keluar rumah, "katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.86 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah Selatan Garut, Jawa Barat pada kedalaman 68 km. Atau, 90 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 13 kilometer.
BMKG memastikan gempa bumi itu tak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada informasi terkait adanya kerusakan, ataupun korban pasca gempa yang terjadi.
Guncangan gempa terjadi dua kali dan gempa kedua terasa lebih besar dibandingkan dengan guncangan yang pertama. Menurut seorang warga Jalan Buninagara 1, Kecamatan Cipedes, Dolly Rodiyana (57), dirinya merasakan getaran saat sedang menikmati kupat dan gulai bersama keluarga. (Baca juga; Lebaran Hari Pertama, Jabar Diguncang Gempa 5,0 SR )
Tiba-tiba terasa getaran gempa dan lampu hias yang tergantung bergoyang-goyang. Dia langsung berteriak gempa serta berlari ke luar rumah diikuti oleh suami dan anak cucunya. Tak lama kemudian, getaran gempa berhenti.
"Saat sedang asyik makan kupat dan gulai bersama suami, anak, dan cucu, tiba-tiba ada guncangan. Dua kali guncangan gempa, saya bersama keluarga langsung lari keluar rumah, "katanya.
Berdasarkan informasi yang dihimpun dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8.11 LS dan 107.86 BT atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 98 km arah Selatan Garut, Jawa Barat pada kedalaman 68 km. Atau, 90 kilometer arah barat daya Kabupaten Pangandaran, dengan kedalaman 13 kilometer.
BMKG memastikan gempa bumi itu tak berpotensi tsunami. Hingga saat ini belum ada informasi terkait adanya kerusakan, ataupun korban pasca gempa yang terjadi.
(wib)