Kenakan Pakaian Adat Toba, Bobby Nasution Tunjukkan Keberanian Membawa Perubahan

Rabu, 02 Juni 2021 - 14:25 WIB
loading...
Kenakan Pakaian Adat...
Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memakai pakaian adat Toba saat memperingati Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021
A A A
MEDAN - Wali Kota Medan Muhammad Bobby Afif Nasution memakai pakaian adat Toba di Hari Lahir Pancasila 1 Juni 2021. Pesan apa yang ingin disampaikannya?

Ya, pada Selasa 1 Juni 2021, Bobby memperingati Hari Lahir Pancasila dengan tampil beda yakni mengenakan pakaian adat Toba.

Dengan pakaian kebesaran Toba yang mayoritas dominasi warna merah dengan bahan ulos itu, Bobby Nasution tampak gagah. Ia juga memegang tongkat panjang berukir etnik.

Melihat itu, Kepala Badan Kebudayaan (BKN) Sumatera Utara, Idris Pasaribu menyatakan bahwa Bobby Nasution ingin mencerminkan Bhinneka Tunggal Ika yang beragam namun memiliki rasa kebersamaan yang tinggi.

"Saya menyatakan Bobby memang seorang nasionalis sejati. Sebagai etnik Mandailing tapi dia memakai pakaian Toba, menunjukkan sikap bahwa di Sumut, etnik itu adalah milik bersama," kata Idris Pasaribu Selasa (1/6/2021) sore.

Apakah itu pakaian adat yang biasa dipakai saat perang dahulu?

"Saya tidak melihat itu pakaian perang, tapi pakaian adat dalam berbagai upacara adat," ucap Idris.

Menurutnya, Medan adalah kota beradat dan beradab dan pembangunannya dilaksanakan dengan penuh kekeluargaan penuh dinamika yang beradab.

"Beradab lebih tinggi dari bermartabat," ujarnya.

Budayawan Irwansyah Harahap pun berkomentar positif terhadap pilihan Bobby Nasution mengenakan pakaian adat Toba.

Menurutnya dengan pakaian adat Toba, Bobby ingin menunjukkan semangat keberagaman atau pluralitas masyarakat Kota Medan.

"Kebetulan dalam rangka Hari Kelahiran Pancasila tahun ini beliau memilih puak Toba. Pesan yang bisa disampaikan adalah wali kota menyiratkan bahwa kerja perubahan dalam menata kota, ekspresi kebudayaan masyarakat menjadi hal penting, sebagai gambaran dan citra kota," tutur Irwansyah.

Menurut analisisnya, bahwa Bobby juga ingin menunjukkan keberanian dalam menyongsong perubahan.

"Tunggal panaluan" yang dipegang merupakan simbol "keberanian" untuk memulai atau menginisiasi segala bentuk perubahan kota, menjadi lebih baik ke depan," katanya.

Senada, budayawan yang juga peneliti Balai Bahasa Sumut Suyadi San mengatakan orang-orang Medan ini memiliki sikap terbuka kepada kaum pendatang.

Apalagi sejak menjadi government, Medan tersegregasi ke dalam beberapa tempatan. Medan pun menjadi kota yang multikultur.

"Jika hari ini Bobby mengenakan pakaian Batak/Toba, itu bisa diartikan dia menghargai keberadaan suku Batak di kota ini. Besok-besok bisa saja dia mengenakan pakaian adat Pakpak, Karo, Melayu, bahkan Jawa atau Aceh. Jangan lalu diartikan lain," kata Suyadi San yang juga Pimpinan Teater Generasi Medan. CM
(atk)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2024 seconds (0.1#10.140)