Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
Jelang Sekolah Tatap Muka, 200 Ribu Swab Antigen Disiapkan untuk Siswa
loading...
Sejumlah tenaga kesehatan tengah melakukan test swab antigen. Foto: Ilustrasi/SINDOnews
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Makassar tengah berbenah dalam mematangkan persiapan penyelenggaraan sekolah tatap muka yang rencananya bakal digelar pada tahun ajaran baru Juli 2021.
Sejak pekan lalu, sebanyak 200.000 rapid tes antigen telah disiapkan untuk siswa tingkat SD dan SMP di Kota Makassar. Alokasi tersebut tercatat berjumlah 50% dari pengadaan swab antigen. Dinkes Makassar menyiapkan 400.000 swab antigen guna mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Makassar.
Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Andi Hadijah Iriani mengatakan swab tersebut telah berjalan dan telah digunakan oleh sejumlah siswa. "Sudah banyak dipake juga di luar untuk anak sekolah, saat ini tracing tetap jalan," ujarnya.
Dia menjelaskan, hal ini telah menjadi rangkaian dalam rencana tracing masif yang dilakukan Pemerintah Kota ( Pemkot ). Pelaksanaanya telah dimulai sejak Senin (31/5/2021).
"Karena tiap hari ditemukan kasus konfirmasi positif, tentu tim tracer harus turun melacak kontak erat dalam rumah, kantor dan tempat ngumpulnya," tuturnya.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya menjelaskan, kebijakan testing swab bagi siswa diambil lantaran SD dan SMP tidak diakomodir vaksinasi, sehingga perlu ada jaminan mereka aman saat masuk sekolah.
"Kami sudah menyiapkan 200 ribu alat testing antigen untuk anak-anak kita yang kita akan segera laksanakan sebelum Juli 2021. Kalau tidak ada penundaan dari kebijakan pemerintah pusat," lanjut Danny.
Dia memastikan prosedur yang dilakukan sama dengan orang dewasa. Siswa yang terdeteksi positif pada swab antigen juga akan dilanjutkan untuk tes PCR.
"Kemudian kita akan treatmen tentunya dengan suplemen dan obat. Kemudian, kalau semua itu sudah bisa berlangsung (tatap muka) orang yang suspek dan konfirmasi tidak bisa ikut sekolah," katanya lagi.
Terkait testing terhadap siswa, Kepala Sekolah SD Sudirman III Mukhtar mengaku belum mendapatkan kabar adanya siswa yang akan melakukan swab, meski demikian dia mengaku mendukung upaya tersebut.
"Kalau di sekolahku belum ada informasi seperti itu (swab siswa), tapi ini bagus, kita tunggu," jelas dia.
Dia mengklaim SD Sudirman III sudah sepenuhnya siap dalam menyambut pergelaran tatap muka Juli mendatang, baik dari sisi SDM maupun sarana dan prasarana.
Sejak pekan lalu, sebanyak 200.000 rapid tes antigen telah disiapkan untuk siswa tingkat SD dan SMP di Kota Makassar. Alokasi tersebut tercatat berjumlah 50% dari pengadaan swab antigen. Dinkes Makassar menyiapkan 400.000 swab antigen guna mendukung pelaksanaan sekolah tatap muka di Kota Makassar.
Plt Kepala Dinkes Kota Makassar, Andi Hadijah Iriani mengatakan swab tersebut telah berjalan dan telah digunakan oleh sejumlah siswa. "Sudah banyak dipake juga di luar untuk anak sekolah, saat ini tracing tetap jalan," ujarnya.
Dia menjelaskan, hal ini telah menjadi rangkaian dalam rencana tracing masif yang dilakukan Pemerintah Kota ( Pemkot ). Pelaksanaanya telah dimulai sejak Senin (31/5/2021).
"Karena tiap hari ditemukan kasus konfirmasi positif, tentu tim tracer harus turun melacak kontak erat dalam rumah, kantor dan tempat ngumpulnya," tuturnya.
Wali Kota Makassar , Moh Ramdhan Pomanto sebelumnya menjelaskan, kebijakan testing swab bagi siswa diambil lantaran SD dan SMP tidak diakomodir vaksinasi, sehingga perlu ada jaminan mereka aman saat masuk sekolah.
"Kami sudah menyiapkan 200 ribu alat testing antigen untuk anak-anak kita yang kita akan segera laksanakan sebelum Juli 2021. Kalau tidak ada penundaan dari kebijakan pemerintah pusat," lanjut Danny.
Dia memastikan prosedur yang dilakukan sama dengan orang dewasa. Siswa yang terdeteksi positif pada swab antigen juga akan dilanjutkan untuk tes PCR.
"Kemudian kita akan treatmen tentunya dengan suplemen dan obat. Kemudian, kalau semua itu sudah bisa berlangsung (tatap muka) orang yang suspek dan konfirmasi tidak bisa ikut sekolah," katanya lagi.
Terkait testing terhadap siswa, Kepala Sekolah SD Sudirman III Mukhtar mengaku belum mendapatkan kabar adanya siswa yang akan melakukan swab, meski demikian dia mengaku mendukung upaya tersebut.
"Kalau di sekolahku belum ada informasi seperti itu (swab siswa), tapi ini bagus, kita tunggu," jelas dia.
Dia mengklaim SD Sudirman III sudah sepenuhnya siap dalam menyambut pergelaran tatap muka Juli mendatang, baik dari sisi SDM maupun sarana dan prasarana.
(agn)
Explore More