Kemendikbud Beri Lampu Hijau, Uji Coba Sekolah Tatap Muka Segera Digelar
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Makassar siap melakukan uji coba sekolah tatap muka. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan ( Kemendikbud ) telah memberi lampu hijau. Jika tidak ada kendala, uji coba akan dimulai pada Juni 2021.
Sekretaris Disdik Makassar, Amelia Malik mengatakan 84% guru dan tenaga pendidik di Disdik Makassar telah disuntik vaksin. Jumlah itu dianggap telah memenuhi syarat untuk melakukan uji coba sekolah tatap muka .
"Kalau 84% katanya kementerian itu sudah bisa dilakukan uji coba dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan bekerja sama Satgas Covid-19," kata Amelia, Kamis (27/5/2021).
Kesiapan uji coba sekolah tatap muka di Kota Makassar juga sudah dipaparkan ke Kemendikbud. Setidaknya, sudah ada 495 sekolah yang mengajukan daftar periksa ke Disdik Makassar. Pihak sekolah bahkan sudah membentuk Satgas Covid-19 untuk mengawasi protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
"Nanti Disdik bersama Satgas Covid-19 Makassar melakukan bahan periksa atau mensurvei fasilitas dan kurikulum di sekolah, walaupun mereka tetap mengacu pada juknis yang sudah ditetapkan Disdik Makassar," ujar dia.
Dia menjelaskan berdasarkan juknis yang disusun Disdik Makassar, uji coba sekolah tatap muka dilakukan secara terbatas. Hanya 50% dari jumlah siswa. Aktivitas belajar pun hanya berlangsung selama tiga jam. Tidak ada jam istirahat untuk menekan penularan.
Amelia menyampaikan uji coba itu akan dilakukan pada Juni 2021. Harapannya, sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022. Itu pun, kata Amel, tidak semua sekolah dilakukan uji coba. Hanya sebagian kecil di tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP.
"Setelah kita lakukan daftar periksa, kita uji coba Juni supaya Juli tahun ajaran baru sudah bisa kita terapkan," ungkap dia.
Sedangkan untuk para siswa, Disdik Makassar belum menentukan jadwal untuk swab antigen. Pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar . Namun jika berkaca pada daerah lain, swab antigen untuk siswa dilakukan setelah uji coba tatap muka.
"Itu nanti, belum kita masih mau berkoordinasi dengan Dinkes Makassar. Mungkin setelah uji coba," papar dia.
Sedangkan, Anggota Komisi D DPRD Makassar , Kartini mengatakan pemerintah kota sudah seharusnya menggelar sekolah tatap muka. Hanya saja, pemerintah kota harus betul-betul siap. Sehingga tidak memunculkan klaster baru.
"Kita tunggu kesiapan pemerintah khususnya sekolah. Karena kan intinya itu orang tua dan siswa, serta sekolah. Siap atau tidak," ujar dia.
Legislator Perindo itu meminta pihak sekolah mesti siap. Jangan sampai, uji coba dilakukan tapi sarana dan prasarana protokol kesehatan belum siap.
"Kalau sudah dekat (jadwal tatap muka) harus disterilkan lagi. Bagus pas jaran baru, tapi kan di lihat lagi kesiapan dari pihak sekolah," ucap dia.
Sekretaris Disdik Makassar, Amelia Malik mengatakan 84% guru dan tenaga pendidik di Disdik Makassar telah disuntik vaksin. Jumlah itu dianggap telah memenuhi syarat untuk melakukan uji coba sekolah tatap muka .
"Kalau 84% katanya kementerian itu sudah bisa dilakukan uji coba dengan tetap mengacu pada protokol kesehatan dan bekerja sama Satgas Covid-19," kata Amelia, Kamis (27/5/2021).
Kesiapan uji coba sekolah tatap muka di Kota Makassar juga sudah dipaparkan ke Kemendikbud. Setidaknya, sudah ada 495 sekolah yang mengajukan daftar periksa ke Disdik Makassar. Pihak sekolah bahkan sudah membentuk Satgas Covid-19 untuk mengawasi protokol kesehatan di lingkungan sekolah.
"Nanti Disdik bersama Satgas Covid-19 Makassar melakukan bahan periksa atau mensurvei fasilitas dan kurikulum di sekolah, walaupun mereka tetap mengacu pada juknis yang sudah ditetapkan Disdik Makassar," ujar dia.
Dia menjelaskan berdasarkan juknis yang disusun Disdik Makassar, uji coba sekolah tatap muka dilakukan secara terbatas. Hanya 50% dari jumlah siswa. Aktivitas belajar pun hanya berlangsung selama tiga jam. Tidak ada jam istirahat untuk menekan penularan.
Amelia menyampaikan uji coba itu akan dilakukan pada Juni 2021. Harapannya, sekolah tatap muka di tengah pandemi Covid-19 bisa dimulai pada tahun ajaran baru 2021/2022. Itu pun, kata Amel, tidak semua sekolah dilakukan uji coba. Hanya sebagian kecil di tingkat PAUD, TK, SD, dan SMP.
"Setelah kita lakukan daftar periksa, kita uji coba Juni supaya Juli tahun ajaran baru sudah bisa kita terapkan," ungkap dia.
Sedangkan untuk para siswa, Disdik Makassar belum menentukan jadwal untuk swab antigen. Pihaknya masih harus berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan (Dinkes) Makassar . Namun jika berkaca pada daerah lain, swab antigen untuk siswa dilakukan setelah uji coba tatap muka.
"Itu nanti, belum kita masih mau berkoordinasi dengan Dinkes Makassar. Mungkin setelah uji coba," papar dia.
Sedangkan, Anggota Komisi D DPRD Makassar , Kartini mengatakan pemerintah kota sudah seharusnya menggelar sekolah tatap muka. Hanya saja, pemerintah kota harus betul-betul siap. Sehingga tidak memunculkan klaster baru.
"Kita tunggu kesiapan pemerintah khususnya sekolah. Karena kan intinya itu orang tua dan siswa, serta sekolah. Siap atau tidak," ujar dia.
Legislator Perindo itu meminta pihak sekolah mesti siap. Jangan sampai, uji coba dilakukan tapi sarana dan prasarana protokol kesehatan belum siap.
"Kalau sudah dekat (jadwal tatap muka) harus disterilkan lagi. Bagus pas jaran baru, tapi kan di lihat lagi kesiapan dari pihak sekolah," ucap dia.
(agn)