Polisi Periksa Keluarga dan Pegawai Juragan Plastik Tewas Penuh Tusukan

Jum'at, 28 Mei 2021 - 09:28 WIB
loading...
Polisi Periksa Keluarga dan Pegawai Juragan Plastik Tewas Penuh Tusukan
Polisi mengevakuasi mayat Sulaiman yang ditemukan tewas dengan tubuh penuh luka tusukan, Kamis (27/5/2021) malam. Diduga kuat korban dibunuh. Foto/Istimewa
A A A
BANDUNG - Polisi berupaya mengungkap penemuan mayat seorang lelaki tua yang bersimbah darah di rumah yang dijadikan gudang plastik di Jalan H Kurdi Nomor 75 RT 12 RW 01, Kelurahan Karasak, Kecamatan Astanaanyar, Kota Bandung, Kamis (27/5/2021) malam.

Diketahui, lelaki bernama Sulaiman itu genap berusia 72 tahun Juli mendatang. Sulaiman ditemukan tewas mengenaskan. Dalam foto yang beredar, Sulaiman ditemukan bersimbah darah dalam posisi terduduk sambil menyender pada rak besi tempat menyimpan plastik.

Baca juga: Gempar! Juragan Toko Plastik di Bandung Tewas dengan Sekujur Tubuh Penuh Tusukan

Saat pertama kali ditemukan, pria kelahiran Bagan Siapiapi itu mengenakan kaos hitam polos dan celana pendek. Selain bersimbah darah, ruangan tempat ditemukannya Sulaiman tampak berantakan dan banyak ceceran darah. Diduga kuat, Sulaiman tewas dibunuh.

Berdasarkan keterangan yang diperoleh, ruko yang ditinggali korban hanya memiliki satu akses pintu yang kerap digembok. Seluruh jendela ruko pun dipasangi teralis besi. Korban juga diketahui memiliki sebuah toko plastik di Jalan Cibadak, Kota Bandung. Namun, dia jarang pergi ke tokonya dan hanya tinggal di ruko tersebut.

Meski diduga kuat dibunuh, namun tidak ditemukan sedikit pun kerusakan di pintu rolling door yang menjadi akaes utama ke ruko tersebut. Selain itu, tidak ditemukan adanya barang yang hilang di tempat ditemukannya Sulaiman yang mayatnya sudah mulai kaku itu.

Baca juga: Viral, Beredar Video Uang Logam Bisa Nempel di Bekas Suntikan Vaksin, Ini Tanggapan Netizen

Kasat Reskrim Polrestabes Bandung, AKBP Adanan Mangopang membenarkan bahwa korban diduga kuat tewas dibunuh. Hal itu tampak dari banyaknya luka tusukan benda tajam di sekujur tubuhnya. Mayat korban sudah dibawa ke RS Polri Sartika Asih untuk diautopsi.

"Ada sembilan luka tusukan. Korban dibawa ke RS Sartika Asih untuk dilakukan autopsi," ungkap Adanan yang turun langsung ke lokasi kejadian.

Adanan melanjutkan, pihaknya kini fokus melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi, yakni istri korban yang bernama Lenny Sukamawijaya dan Iwan Sanjaya Awaludin. Keduanya diperiksa karena hanya mereka lah pemilik kunci cadangan akses pintu rolling door ruko tersebut selain korban. Selain keluarga korban, pemeriksaan juga dilakukan kepada dua pegawai korban, yakni Oki Gunawan dan Ahmad Yani.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1269 seconds (0.1#10.140)