Gerhana Bulan Total, Warga Pesisir Diminta Waspadai Pasang Air Laut

Rabu, 26 Mei 2021 - 11:28 WIB
loading...
Gerhana Bulan Total,...
Gerhana bulan total diprediksi akan terjadi pada Rabu (26/5) petang dengan durasi 5 jam 5 menit 2 detik. Foto SINDOnews
A A A
SLEMAN - Gerhana bulan total atau super blood moon diprediksi akan terjadi pada Rabu (26/5) petang dengan durasi 5 jam 5 menit 2 detik. Fase awal terjadi pada pukul 15.46 WIB dengan puncak pukul 18.18 WIB, dan berakhir di pukul 20.51 WIB. Bila cuaca cerah, fenoma alam ini bisa disaksikan langsung dengan mata telanjang di hampir seluruh wilayah Indonesia termasuk DIY.

Kepala Stasiun Geofisika Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) DIY Ikhsan Pramudya mengatakan super blood moon ini terjadi karena sinar matahari terhalang oleh bumi sehingga tidak semua pancarannya sampai ke bumi. “Kondisi ini diakibatkan pergerakan posisi bulan, bumi, dan matahari yang dinamis,” kata ikhsan, Rabu (26/5/2021).

Ikhsan menjelaskan aktivitas super blood moon dapat berefek pada pasang surut air laut yang lebih tinggi dari normal. Hal ini disebabkan daya gravitasi bulan yang lebih besar dari gravitasi bumi sehingga akan menarik air laut lebih tinggi dari biasanya.

“Namun selisih tinggi gelombang tidak dapat diprediksi karena sesuai dengan kelandaian masing-masing pantai. Untuk itu masyarakat yang tinggal di pesisir pantai perlu mewaspadinya (pasang air laut)," jelasnya. Baca juga:

Menurut ikhsan fenomena super blood moon ini tergolong istimewa karena bertepatan dengan parigee atau bulan terletak pada posisi paling dengan bumi sehingga bentuknya tampak lebih besar. “Biasanya, gerhana bulan total terjadi 195 tahun sekali,” paparnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2272 seconds (0.1#10.140)