Stres Dapat Memicu Terjangkitnya Penyakit Lupus, Ini Alasannya

Senin, 24 Mei 2021 - 20:19 WIB
loading...
Stres Dapat Memicu Terjangkitnya...
Stres bisa memicu seseorang terkena penyakit lupus atau autoium. Foto/Ist
A A A
MAKASSAR - Penyakit lupus atau autoimun menyerang beberapa organ di tubuh seperti kulit, ginjal, otak, sendi dan lainnya yang dapat bermanifestasi dalam berbagai gejala. Di antaranya seperti ruam pada kulit, nyeri sendi, hingga gangguan ginjal.

Baca juga: 5 Tahun Idap Gejala Autoimun, Cita Citata Kini Pilih Makanan Kaya Serat

Dikenal dengan istilah penyakit seribu wajah (serigala) karena penampilan wajahnya, gejalanya dan tanda tandanya sangat beragam dan banyak menyerupai penyakit lainnya.

Baca juga: Dirlantas: Ngeri Punglinya, Ini Terkenal Jawa Tengah

"Lupus merupakan penyakit autoimun, yaitu kondisi saat sistem imun di dalam tubuh tidak dapat membedakan di antara kuman dan benda asing dari luar tubuh dengan sel-sel atau jaringan tubuh sendiri. Sehingga sistem imun menyerang sel-sel dan jaringan tubuh sendiri," kata dokter spesialis penyakit dalam dari Siloam Hospitals Makassar, Dr dr Femi Syahriani Sp.PD-KR saat webinar yang digelar Sabtu 22 Mei 2021.

Lupus lebih banyak dijumpai pada wanita, terutama wanita usia reproduktif dibandingkan dengan laki-laki, dan umur terbanyak adalah antara usia 15-45 tahun. "Namun demikian, pada anak-anak dan usia lanjut juga dapat ditemukan beberapa kasus," imbuhnya.

Menurut Femi, Lupus atau SLE adalah penyakit yang kompleks dan sampai saat ini belum diketahui secara pasti penyebab seseorang menderita Lupus. Namun, faktor yang beragam seperti lingkungan, hormonal, kelainan pada sistem imun, dan faktor genetik diduga menjadi penyebab terjadinya Lupus/SLE.

"Faktor lingkungan meliputi paparan sinar matahari, merokok, stres, obat-obatan tertentu, dan infeksi virus. Faktor genetik berperan sebagai faktor penyebab Lupus," ungkapnya.

Disebutkan pula pada edukasi tersebut, gejala dan tanda-tanda Lupus/SLE berbeda antara satu penderita dengan penderita lainnya. Gejala yang umum ditemukan penderita Lupus antara lain merasakan nyeri dan kekakuan pada sendi tanpa disertai dengan pembengkakan, nyeri dan kelemahan otot, perasaan yang sangat lelah, demam yang tidak diketahui penyebabnya, bercak kemerahan pada wajah, nyeri dada pada saat menarik napas yang dalam, dan kerontokan pada rambut.

Meskipun sebagian besar pengidap Lupus merupakan kaum wanita, namun penyakit ini dapat diminimalisir dengan menerapkan gaya hidup sehat. Femi mengatakan ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk pencegahannya, yaitu:

- Hindari stres
Karena stres dapat menjadi salah satu pemicu mengidap Lupus. Hal ini disebabkan karena daya tahan tubuh kita menyerang tubuh kita sendiri sehingga akan mengakibatkan sel tubuh yang rusak atau mati.

- Hidup sehat dan menjaga pola makan
Konsumsi makanan dengan gizi yang seimbang seperti mengkonsumsi sayuran hijau, omega 3, dan buah yang kaya antioksidan serta rutin melakukan olahraga atau aktifitas fisik.

- Hindari kebiasaan merokok
Langkah ini dapat mencegah terjadinya penyakit Lupus.

- Istirahat yang cukup dengan memahami kondisi tubuh serta menghindari paparan sinar matahari.

"Sampai saat ini belum ditemukan penelitian ilmiah yang bisa menyembuhkan penyakit Lupus, namun sudah banyak pasien yang dapat hidup normal dan produktif, selama kita tetap bisa mengetahu dan memantau faktor resiko terjadinya Lupus," pungkasnya.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2443 seconds (0.1#10.140)