Bangun Landmark Sumedang Bak Patung Liberty, Ridwan Kamil Ingin Warga Sejahtera
loading...
A
A
A
SUMEDANG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau langsung lokasi yang akan menjadi landmark pariwisata kawasan Jatigede di Kabupaten Sumedang , Minggu (23/5/2021).
Menurut Kang Emil -- sapaan Ridwan Kamil, landmark yang akan diberi nama “Menara Kujang Sapasang” tersebut diharapkan dapat menggeliatkan sektor pariwisata Sumedang. “Mudah-mudahan dengan selesainya titik landmark tersebut bisa menandai lahirnya kesuksesan pariwisata di Sumedang dan juga di Jabar ,” katanya.
Di lokasi tersebut kata Kang Emil, juga akan dibangun jembatan, yang akan menghubungkan dua bukit. “Di bukit akhir berdiri kujang yang sepasang utama dan sepasang skala kecilnya,” tambahnya.
Spot unggulan yang ditawarkan dalam proyek kawasan pariwisata tersebut ialah melihat keindahan alam Jatigede dari atas menara. “Spot unggulannya view alam Jatigede, cuma posisinya di atas menara, seperti kita naik menara kalau di New York itu Patung Liberty,” ucap Kang Emil.
Selama ini, Jatigede terkenal sebagai kawasan pengelolaan air dan manajemen air. Kang Emil berujar, Jatigede memiliki panorama yang memesona, terutama pemandangan pulau-pulau kecil dan sawah.
“Menjadikan semuanya penasaran untuk datang ke Jatigede. Oleh karena itu, kita fasilitasi nanti dimulai dengan rutenya ada masjid, tempat istirahat atau bisa dibilang seperti rest area,” tuturnya.
Kang Emil mengatakan, apabila pembangunan berjalan lancar, landmark bisa selesai dibangun dan dapat digunakan pada 2022. “Kalau di target Januari 2022 bisa dipergunakan,” ucapnya.
Selain kawasan pariwisata, Jatigede juga mempunyai wisata kuliner yang akan menjadi daya tarik wisatawan. “Di Jatigede juga ada kawasan kuliner, saya belum mengunjungi pelatarannya, yang dananya dibiayai oleh provinsi,” ucapnya.
Kang Emil berharap, dengan adanya pembangunan kawasan pariwisata ini, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar Jatigede diharapkan dapat meningkat. “Intinya sayang sekali kalau Jatigede seluas ini dan seindah ini tidak memberi nilai tambah bagi warga,” katanya.
Kang Emil berpesan kepada Bupati Sumedang dan juga jajaran Forkopimda Sumedang untuk memaksimalkan warga lokal sebagai pengurus kawasan tersebut. “Saya titip ke Bapak Bupati untuk maksimalkan orang-orang lokal kampung sini yang menikmati kesejahteraannya,” tandas dia.
Menurut Kang Emil -- sapaan Ridwan Kamil, landmark yang akan diberi nama “Menara Kujang Sapasang” tersebut diharapkan dapat menggeliatkan sektor pariwisata Sumedang. “Mudah-mudahan dengan selesainya titik landmark tersebut bisa menandai lahirnya kesuksesan pariwisata di Sumedang dan juga di Jabar ,” katanya.
Di lokasi tersebut kata Kang Emil, juga akan dibangun jembatan, yang akan menghubungkan dua bukit. “Di bukit akhir berdiri kujang yang sepasang utama dan sepasang skala kecilnya,” tambahnya.
Spot unggulan yang ditawarkan dalam proyek kawasan pariwisata tersebut ialah melihat keindahan alam Jatigede dari atas menara. “Spot unggulannya view alam Jatigede, cuma posisinya di atas menara, seperti kita naik menara kalau di New York itu Patung Liberty,” ucap Kang Emil.
Baca Juga
Selama ini, Jatigede terkenal sebagai kawasan pengelolaan air dan manajemen air. Kang Emil berujar, Jatigede memiliki panorama yang memesona, terutama pemandangan pulau-pulau kecil dan sawah.
“Menjadikan semuanya penasaran untuk datang ke Jatigede. Oleh karena itu, kita fasilitasi nanti dimulai dengan rutenya ada masjid, tempat istirahat atau bisa dibilang seperti rest area,” tuturnya.
Kang Emil mengatakan, apabila pembangunan berjalan lancar, landmark bisa selesai dibangun dan dapat digunakan pada 2022. “Kalau di target Januari 2022 bisa dipergunakan,” ucapnya.
Selain kawasan pariwisata, Jatigede juga mempunyai wisata kuliner yang akan menjadi daya tarik wisatawan. “Di Jatigede juga ada kawasan kuliner, saya belum mengunjungi pelatarannya, yang dananya dibiayai oleh provinsi,” ucapnya.
Kang Emil berharap, dengan adanya pembangunan kawasan pariwisata ini, perekonomian dan kesejahteraan masyarakat sekitar Jatigede diharapkan dapat meningkat. “Intinya sayang sekali kalau Jatigede seluas ini dan seindah ini tidak memberi nilai tambah bagi warga,” katanya.
Kang Emil berpesan kepada Bupati Sumedang dan juga jajaran Forkopimda Sumedang untuk memaksimalkan warga lokal sebagai pengurus kawasan tersebut. “Saya titip ke Bapak Bupati untuk maksimalkan orang-orang lokal kampung sini yang menikmati kesejahteraannya,” tandas dia.
(nic)