Belasan Laboratorium Dukung Tes Masif COVID-19 di Jabar

Sabtu, 23 Mei 2020 - 15:16 WIB
loading...
Belasan Laboratorium...
Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat menyatakan, pelaksanaan tes masif COVID-19 didukung oleh belasan laboratorium yang tersebar di Provinsi Jabar. Foto/Dok/SINDOnews
A A A
BANDUNG - Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat menyatakan, pelaksanaan tes masif COVID-19 didukung oleh belasan laboratorium yang tersebar di Provinsi Jabar.

Wakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar, Berli Hamdani mengatakan, penguatan kesiapan laboratorium dilakukan agar hasil tes masif yang diperoleh lewat metode PCR berjalan optimal.

Selain Labkesda Jabar, kata Berlin, ada 8 laboratorium lain yang ditunjuk Pemprov Jabar untuk melakukan pemeriksaan hasil tes PCR, yakni Unpad Jatinangor, RSHS, RSUI, Labkesda Kota Bekasi, Labkesda Kabupaten Bekasi, IPB, VET Subang, dan BBTKL Jakarta.

"Kami sudah mempunyai laboratorium-laboratorium jejaring. Dengan begitu, pemeriksaan PCR tidak menumpuk di Labkesda Jabar," ujar Berli, Sabtu (22/5/2020). (Baca juga; Pemprov Jabar Target Lakukan Rapid dan Swab Test Terhadap 300.000 Penduduk )

Menurut dia, total kapasitas pengetesan mencapai 5.838 spesimen per hari. Meski begitu, kemampuan pengetesan per hari berada di angka 2.999 spesimen atau 60% dari total kapasitas.

Berli yang juga menjabat Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jabar itu menambahkan, pihaknya juga konsisten meningkatkan kapasitas pengetesan dengan menyiapkan laboratorium jejaring lainnya. Sedikitnya 11 laboratorium lain yang tersebar di Jabar tengah disiapkan sebagai tempat pemeriksaan hasil tes PCR.

Ke-11 laboratorium tersebut yaitu LIPI, BB Vet Bogor, RS Cibinong, Citra Arafik, RS Hewan Cikole, Universitas Swadaya Gunung Jati (Unswagati) Cirebon, RSUD Palabuhanratu, RS Waled, Al-Ihsan yang bekerja sama dengan Unisba, Poltekes, dan RSP Karawang. (Baca juga; H-1 Lebaran, Jumlah Kendaraan yang Melintas Tol Cipali Menurun 75% )

"Kami sudah memfasilitasi pelaksanaan visitasi kelayakan dan kesiapan ke-11 laboratorium satelit tersebut serta keluarnya rekomendasi operasional ke Litbangkes Kemenkes, termasuk menyiapkan reagensia PCR-reagensia ekstraksi-VTM-swab sticks," terangnya.

Berli menambahkan, tes swab sendiri dilakukan untuk menerapkan intervensi yang sesuai dengan situasi dan kebutuhan serta menyeimbangkan pengendalian pandemi kesehatan dengan kebutuhan hidup dasar masyarakat Jabar yang menjalani pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

Diketahui, Pemprov Jabar melalui Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar berupaya mendapatkan peta sebaran COVID-19 secara optimal dengan terus melakukan tes COVID-19 secara masif baik lewat rapid diagnostic test (RDT) maupun polymerase chain reaction (PCR) atau swab test.

Guna mendapatkan peta persebaran COVID-19 secara optimal, Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-18 Jabar merujuk pola yang dilakukan Korea Selatan, yaitu mengetes 0,6% dari total jumlah penduduk Jabar atau 300.000 penduduk.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2344 seconds (0.1#10.140)