Anak Danramil Diduga Tewas Kesetrum 5 Jam Sebelum Ditemukan
loading...
A
A
A
WAJO - Tim dokter Puskesmas Tanasitolo, Wajo, Sulawesi Selatan (Sulsel) memperkirakan Bayu (19), anak Danramil Tanasitolo tewas kurang lebih 5 jam sebelum ditemukan oleh sang ibu.
Baca juga: Kapolres: Anak Danramil Ditemukan Tewas Masih Pakai Earphone dengan Kondisi Ponsel Dicas
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Tanasitolo, dr M Junaid. Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan tim dokter Puskesmas Tanasitolo, kondisi jasad Bayu telah kaku dan terdapat darah yang telah mengering yang keluar dari telinga dan hidung. "Diperkirakan meninggal lima jam sebelum ditemukan," ujarnya.
Baca juga: Anak Danramil Diduga Tewas Kesetrum dari Earphone Ponsel yang sedang Dicas
Selain darah yang keluar dari telinga dan hidung, tim medis juga menemukan sejumlah lebam dari tubuh korban, namun hal itu kata dr Junaid biasa ditemukan pada mayat.
Baca juga: Tangis Danramil Tanasitolo Pecah Saat Temukan Putranya Terbujur Kaku Tak Bernyawa
Meski ditemukan luka lebam, namun dr Junaid menegaskan penyebab kematian korban bukan akibat kekerasan. Korban meninggal diduga akibat kesetrum lantaran adanya earphone yang terpasang di telinga dengan posisi ponsel sedang dicas.
"Lebam yang ada di tubuh korban bukan karena kekerasan, itu biasa ditemukan pada mayat yang sudah kaku. Kami masih tetap menduga kalau korban meninggal akibat kesetrum. Di headseat (earphone) ada darah ditemukan, kan keluar dari dari telinga dan hidung," jelasnya
Bayu merupakan anak dari Danramil Tanasitolo, Kapten Inf M Asri, perwira TNI yang bertugas di Kodim 1406/Wajo, Sulawesi Selatan. Asri masih enggan memberikan komentar atas kematian putranya, sebab masih dalam kondisi berduka.
Baca juga: Kapolres: Anak Danramil Ditemukan Tewas Masih Pakai Earphone dengan Kondisi Ponsel Dicas
Hal itu disampaikan Kepala Puskesmas Tanasitolo, dr M Junaid. Dia mengatakan, berdasarkan hasil pemeriksaan medis yang dilakukan tim dokter Puskesmas Tanasitolo, kondisi jasad Bayu telah kaku dan terdapat darah yang telah mengering yang keluar dari telinga dan hidung. "Diperkirakan meninggal lima jam sebelum ditemukan," ujarnya.
Baca juga: Anak Danramil Diduga Tewas Kesetrum dari Earphone Ponsel yang sedang Dicas
Selain darah yang keluar dari telinga dan hidung, tim medis juga menemukan sejumlah lebam dari tubuh korban, namun hal itu kata dr Junaid biasa ditemukan pada mayat.
Baca juga: Tangis Danramil Tanasitolo Pecah Saat Temukan Putranya Terbujur Kaku Tak Bernyawa
Meski ditemukan luka lebam, namun dr Junaid menegaskan penyebab kematian korban bukan akibat kekerasan. Korban meninggal diduga akibat kesetrum lantaran adanya earphone yang terpasang di telinga dengan posisi ponsel sedang dicas.
"Lebam yang ada di tubuh korban bukan karena kekerasan, itu biasa ditemukan pada mayat yang sudah kaku. Kami masih tetap menduga kalau korban meninggal akibat kesetrum. Di headseat (earphone) ada darah ditemukan, kan keluar dari dari telinga dan hidung," jelasnya
Bayu merupakan anak dari Danramil Tanasitolo, Kapten Inf M Asri, perwira TNI yang bertugas di Kodim 1406/Wajo, Sulawesi Selatan. Asri masih enggan memberikan komentar atas kematian putranya, sebab masih dalam kondisi berduka.
(shf)