Menggugat Reformasi, Perupa Yayak Yatmaka: Gambar Adalah Senjata Rakyat Merdeka

Sabtu, 22 Mei 2021 - 04:47 WIB
loading...
Menggugat Reformasi, Perupa Yayak Yatmaka: Gambar Adalah Senjata Rakyat Merdeka
Pengunjung mengamati lukisan karya Yayak Yatmaka bertajuk Gambar Sebagai Senjata Rakyat Merdeka saat dipamerkan di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Jumat (21/5/2021). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Gerakan rakyat menumbangkan rezim "Dari Pada" Soeharto, telah berlalu 23 tahun. Tumbangnya kekuatan otoriter itu, tentunya menjadi momentum yang harus selalu diingat segenap elemen anak bangsa, untuk menjaga dan mewujudkan amanat reformasi untuk melawan segala bentuk tindakan korupsi, kolusi, dan nepotisme.



Bulan mei, dalam sejarah perjalanan Bangsa Indonesia, menghadirkan banyak catatan penting. Salah satunya, lahirnya kesadaran untuk melawan penjajahan pada 20 Mei, yang selalu diperingati sebagai hari kebangkitan nasional.

Titik balik perjalanan dinamika berbangsa dan bernegara itu rupanya menjadi spirit tersendiri bagi pelukis legendaris Yayak Yatmaka. Seniman asal Yogyakarta ini kembali mengingatkan betapa berharganya sebuah catatan sejarah bangsa , tentunya melalui goresan karya seni visual.



Ia menuturkan, selama ini rakyat terus-menerus menjadi korban propaganda visual yang disajikan melalui berbagai media, baik media televisi maupun reklame di jalanan. Kehadiran visul-visual tersebut, bahkan tidak bisa ditolak oleh setiap mata yang melihat. Alhasil, tingkah laku masyarakat tanpa terasa berubah mengikuti pesan visual tersebut.

Untuk itu, pelukis realisme sosial ini mengajak masyarakat terutama kaum milenial untuk memanfaatkan gambar dan teknologi, sebagai alat untuk bersikap terhadap ketidakadilan atau kontra propaganda. "Gambar itu bisa digunakan untuk kepentingan menyuarakan aspirasi dan harapan," katanya usai pembukaan pameran bertajuk "Gambar Sebagai Senjata Rakyat Merdeka" di Galeri Dewan Kesenian Surabaya (DKS), Jumat (21/5/2021).

Menggugat Reformasi, Perupa Yayak Yatmaka: Gambar Adalah Senjata Rakyat Merdeka


Sesuai jadwal, ratusan karya lukis yang mengusung berbagai realitas sosial bertema "Nurani Menggugat Reformasi", ini dihelat 21-31 Mei 2021. Hanya saja, adanya pembatasan kegiatan selama pandemi COVID-19, mengakibatkan pameran digelar terbatas dan masyarakat bisa menikmatinya secara virtual.

Gambar Sebagai Senjata Rakyat Merdeka, kata Yayak, merupakan upaya untuk menyuarakan kritik dan harapan masyarakat yang selama ini terus menerus menjadi korban propaganda visual . Hal itu terekam jelas dari sederet karyanya yang dipajang menghiasi galery DKS.



Perkembangan peradaban manusia dan peristiwa pertarungan antar kelas hingga seombyok janji penguasa yang tidak terpenuhi, serta dosa-dosa penguasa terhadap rakyat, ia ilustrasikan dengan sangat jelas meskipun tidak tercatat nama sosok dalam gambar.

Selama pameran juga diselenggarakan webinar dalam tiga sesi selama tiga hari dengan tema yang berbeda di setiap sesinya. Sesi pertama akan diselenggarakan pada tanggal 22 Mei 2021.

Webinar tersebut mengusung tema Gambar Dalam Prespektif Popular Demokratic dengan para narasumber yang berkompeten seperti Dede Oetomo, Soe Tjen Marching Go, Aminuddin TH Siregar, dan Airlangga Pribadi Kusman.

Menggugat Reformasi, Perupa Yayak Yatmaka: Gambar Adalah Senjata Rakyat Merdeka


Kemudian sesi kedua yang diselenggarakan pada tanggal 24 Mei 2021, webinar akan mengangkat teman Gambar Dalam Perspektif HAM dan Demokrasi, dengan narasumber Ariel Haryanto, Siswa Sentosa, Herlambang, dan Bambang Budiono M.S.

Selanjutnya pada sesi ketiga bakal diselenggarakan pada tanggal 25 Mei 2021. Tema yang diangkat dalam webinar adalah Gambar Dalam Perspektif Komunikasi Massa yang akan dibawakan oleh narasumber berkompeten seperti NK Endah Tri Wijati, Arief Adityawan, Obed Bima Wicandra, dan Mpu Halim HaDe.



Selain kegiatan webinar, pameran Gambar Sebagai Senjata Rakyat Merdeka juga akan diisi oleh kegiatan workshop gambar digital yang dilaksanakan secara daring. Workshop diselenggarakan selama tiga hari 26-28 Mei 2021. Peserta workshop, akan mendapatkan pelatihan untuk meningkatkan kemampuan memformulasikan berbagai realitas sosial sebagai inspirasi dalam berkarya.

Workshop yang rencananya akan dipandu langsung oleh Yayak Yatmaka selaku penyelenggara pameran tersebut, nantinya juga akan mendorong peserta workshop untuk aktif menampilkan karya gambarnya dalam dunia digital sebagai bagian dari upaya menyuarakan berbagai aspirasi, ide dan gagasan. Gambar yang dihasilkan oleh peserta workshop nantinya juga akan diseleksi, dimana gambar-gambar terbaik yang dihasilkan oleh peserta workshop akan turut ditampilkan dalam pameran.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2291 seconds (0.1#10.140)