Dengarkan Suara Anak, Ruang Rindu dan Mitigasi Bencana Jadi Bahan Utama
loading...
A
A
A
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim Erwin Indra Widjaja menuturkan, anak-anak kerap menjadi korban bencana. Mitigasi sejak dini menjadi kebutuhan mendesak bagi anak-anak."Apalagi di Jatim ini menjadi supermarket bencana. Berbagai daerah memiliki karakteristik yang berbeda-beda," kata Erwin.
Ia melanjutkan, anak-anak menjadi influencer bagi teman sebayanya. Mereka bisa mengajak orang tuanya untuk paham mitigasi bencana. "Sehingga risiko bencana bisa ditekan ketika banyak pihak paham bencana," jelasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur (Jatim) Andriyanto menuturkan, konvensi hak anak diterjemahkan dengan ragam dan suara anak yang harus bisa didengar.
Mereka merasakan perubahan dan bisa menjadi harapan untuk generasi penerus. "Ide dan gagasan anak bisa menjadi sistem yang bagus untuk mencegah kekerasan anak serta memastikan mereka memperoleh hak-haknya," ujarnya.
Ia melanjutkan, anak-anak menjadi influencer bagi teman sebayanya. Mereka bisa mengajak orang tuanya untuk paham mitigasi bencana. "Sehingga risiko bencana bisa ditekan ketika banyak pihak paham bencana," jelasnya.
Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, dan Kependudukan (DP3AK) Jawa Timur (Jatim) Andriyanto menuturkan, konvensi hak anak diterjemahkan dengan ragam dan suara anak yang harus bisa didengar.
Mereka merasakan perubahan dan bisa menjadi harapan untuk generasi penerus. "Ide dan gagasan anak bisa menjadi sistem yang bagus untuk mencegah kekerasan anak serta memastikan mereka memperoleh hak-haknya," ujarnya.
(don)