Misteri Pembunuhan Siswi Madrasah Aliyah di Kudus Terungkap, Ini Kata Polisi

Kamis, 20 Mei 2021 - 17:45 WIB
loading...
Misteri Pembunuhan Siswi Madrasah Aliyah di Kudus Terungkap, Ini Kata Polisi
Polisi mengevakuasi jenazah Han (16), siswi Madrasah Aliyah kelas XI yang diduga dibunuh di rumahnya Desa Kedungdowo, Kaliwungu, Kudus. Foto/Antara
A A A
KUDUS - Pelaku pembunuhan terhadap Han (16), siswi Madrasah Aliyah kelas XI yang tinggal di Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu, Kabupaten Kudus , Jawa Tengah mulai terungkap. Polisi telah mengantongi identitas pembunuh yang diduga berupaya memperkosa korban.

Baca juga: Gempar Video Bu Kepala Dusun Cantik Asyik Telanjang Dipelukan Pria Mengerucut ke Desa Bulak

"Untuk kepastian identitas pelakunya tunggu rilis resminya karena masih ada pengembangan," ujar kata Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma, Kamis (20/5/2021).

Baca juga: Lebaran di Banten Digemparkan Video Mesum di Keramaian dan Wanita Seksi Marah-marah

Saat ini Polres Kudus masih menunggu hasil resmi soal tes DNA dari Laboratorium Forensik untuk memperkuat hasil penyidikan.

Kapolres menjelaskan, begitu hasil tes DNA keluar Polres Kudus akan merilis pengungkapan kasusnya. Hal itu karena hasil penyidikan sebelumnya secara ilmiah memang mengarah ke identitas pelaku tertentu.

Sebelumnya, Han, remaja putri asal Desa Kedungdowo, Kecamatan Kaliwungu ditemukan tewas pada Rabu 5 Mei 2021 pagi. Diduga kuat, Han merupakan korban pembunuhan dan upaya perkosaan.

Hal itu, diperkuat dengan hasil autopsi Tim Forensik dari Kedokteran dan Kesehatan Polda Jateng di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Loekmono Hadi Kudus yang menyebutkan terdapat luka akibat benda tumpul pada bagian kepala dan sayatan benda tajam. Luka pada bagian kepala diduga yang mengakibatkan korban meninggal.

Selain itu, polisi menemukan sejumlah bukti yang mengarah adanya upaya pemerkosaan terhadap korbannya. Jasad korban ditemukan adiknya yang pulang dari sekolah dalam kondisi meninggal dunia di dapur rumahnya di Desa Kedungdowo.

Kedua orang tua korban saat kejadian tengah bekerja sehingga di rumah korban hanya seorang diri karena adik korban yang masih duduk di bangku kelas 5 Madrasah Ibtidaiyah juga tengah sekolah.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1001 seconds (0.1#10.140)