Tanggul Penahan Air Perusahaan Tambang Nikel Jebol, Rumah Warga di Kolaka Terendam Lumpur

Kamis, 20 Mei 2021 - 11:45 WIB
loading...
Tanggul Penahan Air Perusahaan Tambang Nikel Jebol, Rumah Warga di Kolaka Terendam Lumpur
Sejumlah rumah warga yang ada di Desa Ponre Waru, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka Sulawesi Tenggara, terendam lumpur. Foto/MPI/Asdar Lantoro
A A A
KOLAKA - Banjir lumpur merendam rumah-rumah warga di Desa Ponre Waru, Kecamatan Wolo, Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara. Kondisi ini terjadi akibat jebolnya tanggul penahan air milih perusahaan penambang nikel, PT. Ceria Nugraha Indotama (CNI), pada Senin (17/05/2021).



Air bercampur lumpur yang berwarna merah tersebut, merendam sekitar delapan rumah warga, dengan ketinggian air mencapai 30 cm. Selain merendam rumah warga, lumpur tersebut juga merendam tanaman perkebunan warga dan jalan poros Kolaka Wolo.



Menurut salah seorang warga, Adnan, banjir bandang tersebut disebabkan karena tanggul penahan air milik PT CNI jebol, sehingga lumpur merembes ke pemukiman warga yang berada tak jauh dari aktivitas penambangan biji nikel.



"Ini merupakan kelalaian pihak perusahaan, sehingga saat tanggul penahan air itu jebol merendam delapan rumah warga, tanaman perkebunan, hingga merembes ke jalan raya. Warga berharap, agar pihak perusahaan bertanggungjawab terhadap kejadian tersebut, serta melakukan antisipasi agar kejadian serupa tak terjadi lagi," ujarnya.

Sementara itu, Manager Eksternal Relation PT CNI, Andarias mengatakan, pihaknya membenarkan kejadian tersebut, di mana akibat intensitas curah hujan yang tinggi membuat tanggul penahan air PT CNI jebol.



Tanggul tersebut berada di lokasi pembangunan smelter PT CNI. Akibat kejadian tersebut, pihak PT CNI tetap bertanggung jawab, dengan memberikan dispensasi bagi pemilik rumah yang terdampak. Sementara tanaman perkebunan warga yang terendam, masih dalam proses pendataan.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2852 seconds (0.1#10.140)