Dirut Bulog: Stabilisasi Harga Beras dan Gula Lancar

Sabtu, 23 Mei 2020 - 09:07 WIB
loading...
Dirut Bulog: Stabilisasi...
Direktur Utama Perum Bulog Budi Waseso. Foto/SINDOphoto/Yorri Farli
A A A
JAKARTA - Stabilisasi harga bahan pokok beras dan gula melalui operasi pasar yang dilaksanakan di seluruh Indonesia berjalan lancar walau sebelumnya sempat mengalami keterlambatan izin impor gula dari Kementerian Perdagangan.

“Berdasarkan pantauan kami yang terus-menerus di tengah situasi perang mengatasi penyebaran Covid-19, harga beras sudah kembali normal sejak awal kemunculan wabah ini pada awal Maret lalu, sedangkan harga gula mulai terasa normal sejak Bulog melakukan operasi pasar khusus gula secara serentak di tanah air sejak awal Mei 2020,” kataDirut Perum Bulog Budi Waseso memastikan di Jakarta, Jumat (22/5/2020).

Budi Waseso mengemukakan hal itu menjawab pertanyaan wartawan soal peran stabilisasi harga kebutuhan pokok selama masa Covid-19. Sebelumnya sempat terjadi mahalnya harga beras dan gula akibat kelangkaan bahan pangan pokok tersebut. Dia juga mengatakan bahwa tidak ada alasan untuk menaikkan harga di tengah situasi saat ini.

Menurut dia, penanganan soal harga dan ketersedian beras dengan segera ditangani Bulog lewat distribusi yang cepat dari gudang-gudang Bulog.

Perusahaan plat merah tersebut juga menjamin kecukupan pangan pokok bisa bertahan hingga akhir tahun dengan stok beras yang dikuasai Bulog sebesar 1,4 juta ton yang tersebar merata di seluruh Indonesia .(BACA JUGA: Menteri KKP: Lebaran, Makan Ikan Saja!)

Namun, berbeda halnya dengan stok gula yang mulai langka menjelang akhir tahun dan sebagai antisipasinya sejak November 2019 Bulog sudah mengajukan ijin impor namun baru diberikan Kementerian Perdagangan pada tanggal 7 April 2020.

Harga beras kini berkisar di harga Rp11.750 - 12.000 per kilogram, sedangkan harga gula di pasaran ditetapkan sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET- ketetapan pemerintah) senilai Rp12.500 per kilogram. Adapun Bulog menjualnya seharga Rp11.900 per kilogram.

“Stabilisasi harga adalah tugas dari pemerintah, maka Bulog akan habis-habisan melaksanakan amanah tersebut tanpa ada unsur kepentingan apapun kecuali kepentingan rakyat, terlebih di tengah situasi krisis seperti sekarang,” katanya.

Menyoal gula, Budi Waseso menjelaskan bahwa pada 5 Mei lalu, Perum Bulog telah menggelontorkan sedikitnya 22.000 ton gula yang baru datang dari India dan langsung didistribusikan ke seluruh Indonesia guna menjamin stabilisasi harga dan ketersediaan stok gula di masyarakat. Impor gula tersebut baru sebagian dari ijin impor yang diberikan Kementerian Perdagangan dari total permintaan sebanyak 50.000 ton.

“Sejak awal kami sudah mengantisipasi kelangkaan gula dan minta kuota impor gula pada akhir 2019, namun ijin impor Bulog baru diberikan pada 7 April 2020 sehingga menyebabkan suplai gula terlambat,” kata Mantan Kabareskrim itu.

Sebagaimana diketahui bahwa harga gula pasir di tingkat konsumen sejak menjelang bulan Ramadaan melonjak hingga Rp20.000 per kilogram sehingga perlu intervensi yang masif dari pemerintah. Dengan stok yang dikuasai, Perum Bulog sangat optimis dapat menekan harga gula kembali ke HET Rp12.500 per kilogram.
(vit)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Lanjut Baca Berita Terkait Lainnya
Berita Terkait
Jelang Lebaran 2025,...
Jelang Lebaran 2025, Gubernur Kalteng Gratiskan Sembako di 1.430 Desa
Ribuan Paket Sembako...
Ribuan Paket Sembako Ramadan Disebar ke Warga Sekitar Pelabuhan
Iwapi Bagikan 2.000...
Iwapi Bagikan 2.000 Paket Sembako untuk Duafa dan Anak Yatim
Bantu Ibu-Balita Korban...
Bantu Ibu-Balita Korban Banjir di Bekasi, PAN Salurkan 1 Ton Makanan Bergizi-Sembako
Jelang Ramadan, Pos...
Jelang Ramadan, Pos Indonesia Telah Salurkan Bansos ke 48.900 KPM di Palembang
Seminggu, Penyaluran...
Seminggu, Penyaluran Bansos PKH dan Sembako Tahap I di Bekasi Capai 52%
Salurkan Bansos PKH...
Salurkan Bansos PKH dan Sembako di Batam, kantorpos Tuai Apresiasi KPM
Ahmad Ali Tegaskan Fitnah...
Ahmad Ali Tegaskan Fitnah Sembako adalah Rekayasa, Imbau Warga Sulawesi Tengah Tidak Terprovokasi
Distribusi Bansos di...
Distribusi Bansos di Semarang, Kolaborasi Efektif PosIND dengan Pendamping Sosial PKH
Rekomendasi
3 Tahun Berturut-turut...
3 Tahun Berturut-turut Pertumbuhan Ekonomi Negara Eropa Ini Nol Persen
PAN Beri Sinyal Dukung...
PAN Beri Sinyal Dukung Prabowo di Pilpres 2029, Cak Imin: Tergesa-gesa Amat
Paula Verhoeven soal...
Paula Verhoeven soal Rekaman Suara Minta Maaf ke Baim Wong: Aku Tidak Mau Diceraikan
Berita Terkini
Ustaz Abdul Somad Resmi...
Ustaz Abdul Somad Resmi Diangkat Jadi Direktur LP3N
16 menit yang lalu
Modus Salurkan Kredit...
Modus Salurkan Kredit Fiktif, Pegawai BUMDes di Kulonprogo Korupsi Rp1,058 Miliar
1 jam yang lalu
Pramono dan EJ Sport...
Pramono dan EJ Sport Dukung Jakarta Menuju Kota Sepeda Internasional
2 jam yang lalu
Tiga Orang Pekerja Hendak...
Tiga Orang Pekerja Hendak Pasang Tiang Wi-Fi di Cibinong Tewas Kesetrum
2 jam yang lalu
Pelamar PPSU dan PJLP...
Pelamar PPSU dan PJLP di Balai Kota Membeludak, Pramono: Pendaftaran di Kelurahan
4 jam yang lalu
Terobosan Kampung Inggris...
Terobosan Kampung Inggris Nature, Belajar di Alam Bebas Tanpa Ruang Kelas
4 jam yang lalu
Infografis
Paus Fransiskus, Pembawa...
Paus Fransiskus, Pembawa Perubahan dan Keterbukaan Gereja Katolik
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved