Ribuan Pemudik Berkerumun di Pelabuhan Bakauheni, Bupati Nanang Pertanyakan Pemeriksaan Daerah Asal
loading...
A
A
A
LAMPUNG SELATAN - Banyaknya pemudik dari luar wilayah Lampung Selatan yang bisa tiba di Pelabuhan Bakauheni tanpa membawa surat rapidtes antigen , mengundang keprihatinan Bupati Nanang Ermanto.
Nanang berharap, semua pihak harus berkoordinasi secara intens, sehingga penumpukan pemudik tidak terjadi lagi di wilayah Lampung Selatan.
Harapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar ada komunikasi yang intens dari semua lini untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat saat arus balik, sepertinya hanya tinggal harapan belaka
Di tengah trend meningkatnya kasus COVID-19 di Pulau Sumatera, penumpukan pemudik justru terjadi di area sekitar Pelabuhan Bakauheni, yang nota bene menjadi pintu keluar bagi pemudik yang berasal dari berbagai daerah asal Pulau Sumatera.
“Tentu saya prihatin dengan kondisi ini. Kemarin waktu arus mudik, lancar tidak ada penumpukan, ini arus balik, dari jam 06.00 pagi petugas kita di sini sudah melakukan pemeriksaan, ternyata ini dari luar daerah, bukan dari Lampung Selatan , kok bisa lolos di daerah-daerah penjagaan tanpa surat keterangan,” ketusnya saat memantau penumpukan pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (18/5/2021).
Dia pun menilai tidak ada koordinasi yang baik antara petugas kepolisian, pemerintah daerah di luar Lampung Selatan dan pihak ASDP, sehingga banyak pemudik dari luar daerah Kabupaten Lampung Selatan yang bisa lolos tanpa membawa surat rapid tes antigen dan sampai ke Pelabuhan Bakauheni.
Setelah melihat kondisi di lapangan, Pemkab Lampung Selatan akan menambah tenda dan petugas kesehatan agar pelayanan bisa berjalan dengan cepat dan maksimal. “Kalau sudah seperti ini kami akan menambah tenda petugas pemeriksaan supaya tidak terjadi penumpukan,” ungkapnya.
Untuk pemudik yang reaktif, Nanang telah menyiapkan ruang isolasi di Rusunawa Kalianda dan puskesmas Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Lihat Juga: Kembalikan Tas Pemudik Berisi Uang Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Diganjar Sekolah Perwira
Nanang berharap, semua pihak harus berkoordinasi secara intens, sehingga penumpukan pemudik tidak terjadi lagi di wilayah Lampung Selatan.
Harapan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi agar ada komunikasi yang intens dari semua lini untuk mengantisipasi pergerakan masyarakat saat arus balik, sepertinya hanya tinggal harapan belaka
Di tengah trend meningkatnya kasus COVID-19 di Pulau Sumatera, penumpukan pemudik justru terjadi di area sekitar Pelabuhan Bakauheni, yang nota bene menjadi pintu keluar bagi pemudik yang berasal dari berbagai daerah asal Pulau Sumatera.
“Tentu saya prihatin dengan kondisi ini. Kemarin waktu arus mudik, lancar tidak ada penumpukan, ini arus balik, dari jam 06.00 pagi petugas kita di sini sudah melakukan pemeriksaan, ternyata ini dari luar daerah, bukan dari Lampung Selatan , kok bisa lolos di daerah-daerah penjagaan tanpa surat keterangan,” ketusnya saat memantau penumpukan pemudik di Pelabuhan Bakauheni, Selasa (18/5/2021).
Dia pun menilai tidak ada koordinasi yang baik antara petugas kepolisian, pemerintah daerah di luar Lampung Selatan dan pihak ASDP, sehingga banyak pemudik dari luar daerah Kabupaten Lampung Selatan yang bisa lolos tanpa membawa surat rapid tes antigen dan sampai ke Pelabuhan Bakauheni.
Setelah melihat kondisi di lapangan, Pemkab Lampung Selatan akan menambah tenda dan petugas kesehatan agar pelayanan bisa berjalan dengan cepat dan maksimal. “Kalau sudah seperti ini kami akan menambah tenda petugas pemeriksaan supaya tidak terjadi penumpukan,” ungkapnya.
Untuk pemudik yang reaktif, Nanang telah menyiapkan ruang isolasi di Rusunawa Kalianda dan puskesmas Kecamatan Penengahan, Lampung Selatan.
Lihat Juga: Kembalikan Tas Pemudik Berisi Uang Rp100 Juta, Aiptu Supriyanto Diganjar Sekolah Perwira
(nic)