Triwulan II 2021, Kinerja Perekonomian Jawa Timur Diprediksi Membaik
loading...
A
A
A
SURABAYA - Kinerja perekonomian Jawa Timur ( Jatim ) selama triwulan II 2021 diprediksi akan lebih baik dibanding triwulan I 2021.
Selama Januari hingga Maret 2021, ekonomi Jatim tercatat masih mengalami kontraksi minus 0,44%. Besaran kontraksi tersebut masih lebih baik dibanding triwulan IV 2020 yang minus 2,64%.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim, Difi A Johansyah mengungkapkan, sejalan dengan perbaikan ekonomi nasional, perbaikan ekonomi Jatim terus berlanjut. Kondisi ini diperkirakan akan terus membaik di triwulan II 2021.
“Jika dibanding dengan provinsi lain di Pulau Jawa, kinerja perekonomian Jatim masih lebih baik. Rata-rata provinsi di Pulau Jawa masih minus 0,83%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional tercatat minus 0,74%,” kata Difi, Selasa (18/5/2021).
Difi menjelaskan, Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) – Survei Konsumen KPBI Jatim pada April 2021 tercatat sebesar 82,12, naik dibandingkan triwulan I 2021 yang sebesar 59,76.
Dalam tiga bulan kedepan, konsumsi masyarakat diperkirakan berada dalam tren peningkatan. Ini terindikasi dari kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dari 107,45 pada triwulan I 2021 menjadi 128,28 pada April 2021. “Konsumsi RT (rumah tangga) di Jatim terindikasi mengalami peningkatan,” jelasnya.
Baca juga: Jatim Buka Tatap Muka SMA/SMK/SLB, Warga Net: Sekalian SD-nya Dong
Mobilitas masyarakat Jatim ke pusat perbelanjaan dan rekreasi, lanjut dia, juga menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan I 2021. Mobilitas warga ke pusat grosir dan farmasi juga meningkat dibandingkan triwulan I 2021.
Baca juga: 3 PMI Asal Jatim Positif Terinfeksi Virus Corona Varian Baru, 1 Sembuh
“Kebijakan diskon PPnBM (Penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dan pelonggaran LTV (loan to value) DP 0% diperkirakan turut mendorong laju peningkatan konsumsi masyarakat,” imbuhnya.
Selama Januari hingga Maret 2021, ekonomi Jatim tercatat masih mengalami kontraksi minus 0,44%. Besaran kontraksi tersebut masih lebih baik dibanding triwulan IV 2020 yang minus 2,64%.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPBI) Jatim, Difi A Johansyah mengungkapkan, sejalan dengan perbaikan ekonomi nasional, perbaikan ekonomi Jatim terus berlanjut. Kondisi ini diperkirakan akan terus membaik di triwulan II 2021.
“Jika dibanding dengan provinsi lain di Pulau Jawa, kinerja perekonomian Jatim masih lebih baik. Rata-rata provinsi di Pulau Jawa masih minus 0,83%. Sedangkan pertumbuhan ekonomi nasional tercatat minus 0,74%,” kata Difi, Selasa (18/5/2021).
Difi menjelaskan, Indeks Kondisi Ekonomi saat ini (IKE) – Survei Konsumen KPBI Jatim pada April 2021 tercatat sebesar 82,12, naik dibandingkan triwulan I 2021 yang sebesar 59,76.
Dalam tiga bulan kedepan, konsumsi masyarakat diperkirakan berada dalam tren peningkatan. Ini terindikasi dari kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) dari 107,45 pada triwulan I 2021 menjadi 128,28 pada April 2021. “Konsumsi RT (rumah tangga) di Jatim terindikasi mengalami peningkatan,” jelasnya.
Baca juga: Jatim Buka Tatap Muka SMA/SMK/SLB, Warga Net: Sekalian SD-nya Dong
Mobilitas masyarakat Jatim ke pusat perbelanjaan dan rekreasi, lanjut dia, juga menunjukkan peningkatan dibandingkan triwulan I 2021. Mobilitas warga ke pusat grosir dan farmasi juga meningkat dibandingkan triwulan I 2021.
Baca juga: 3 PMI Asal Jatim Positif Terinfeksi Virus Corona Varian Baru, 1 Sembuh
“Kebijakan diskon PPnBM (Penghapusan Pajak Penjualan atas Barang Mewah) dan pelonggaran LTV (loan to value) DP 0% diperkirakan turut mendorong laju peningkatan konsumsi masyarakat,” imbuhnya.
(boy)