Potensi Wisata Pulau di Kota Makassar Perlu Dikembangkan

MAKASSAR - Kawasan kepulauan butuh penataan. Masyarakat sekitar harus mendapat perhatian Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar , begitu pula potensi wisatanya masih perlu digali. Khususnya Pulau Lanjukang, pulau terluar Kota Makassar dengan keindahan alamnya yang memukau.

Wali Kota Makassar , Mohammad Ramdhan Pomanto dan Anggota DPRD Makassar Erick Horas meninjau langsung kawasan tersebut. Sebagai anggota Komisi B DPRD Makassar yang menaungi Dinas Pariwisata, Erick menilai Kota Makassar memiliki wisata bahari yang berpotensi jika dikembangkan.

"Bukan cuma Pulau Lanjukang, saya pikir Kota Makassar memiliki 12 pulau yang mesti dikembangkan sebagai objek wisata," kata Erick, kepada SINDOnews, Minggu (16/5/2021).



Khusus Pulau Lanjukang, kata Erick, harus ada sarana transportasi umum yang bisa disediakan sehingga wisatawan bisa menikmati pesona pulau terluar Kota Makassar. Hal itu juga yang menjadi perhatian Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto saat berkunjung di pulau tersebut.

"Di sana masih sangat minim sarana transportasi, dan itu juga yang menjadi perhatian pak wali karena beliau ingin menjadikan kawasan itu sebagai destinasi wisata," ucap dia.

Tidak hanya fokus pada pengembangan pariwisata, masyarakat di kepulauan juga harus diperhatikan. Mulai dari kondisi perekonomian hingga pendidikan anak-anak pulau. Seluruh masyarakat mesti diberdayakan.

"Prioritas pak wali, perbaikan sarana dan prasarana pendidikan, rumah layak huni bagi masyarakat sehingga rencananya pak wali akan memprogramkan pengadaan apartemen lorong," ujar Erick.



Wali Kota Makassar, Mohammad Ramdhan Pomanto mengatakan destinasi wisata Pulau Lanjukang sudah seharusnya dikembangkan. Potensi yang ada mesti dibangkitkan sehingga menjadi daya tarik wisatawan. Ekonomi masyarakat harus ditopang dari sektor pariwisata.

"Jadi pariwisata harus menopang kehidupan masyarakat di sana," ucap Danny.

Selain pengembangan sektor pariwisata, pemberdayaan masyarakat juga harus diperhatikan. Danny berencana akan menerapkan konsep apartemen lorong atau aparong, setidaknya 21 unit aparong bakal dibangun di kawasan tersebut.



Menurut dia, aparong cukup layak diterapkan di wilayah kepulauan. Selain membuat penataan elok dipandang, juga pembangunan yang digagas berpihak pada masyarakat asli. Artinya basis pariwisata dan pemberdayaan masyarakat berjalan beriringan.

"Kedekatan itu harus kita bangun. Kalau bisa kegiatan pemerintahan seperti pelantikan akan kita lakukan di pulau," papar dia.

Danny mengungkapkan potensi wilayah kepulauan seolah tak ada habisnya. Kota Makassar punya potensi besar dengan membangun ekosistem pariwisata di area itu.

"Insyaallah fokus kita akan bertumpu di pulau. Kesejahteraan warga dan pariwisata menjadi penekanan kita untuk membangun wilayah ini," ungkap dia.