Tragis! Nenek 70 Tahun Tewas usai Dipukul Anak Kandungnya
loading...
A
A
A
KENDAL - Romsih (70) seorang nenek warga Desa Banyuurip, Kecamatan Ngampel, Kendal , Jawa Tengah meninggal dunia setelah mengeluh sakit di kepala. Korban tergeletak saat mengeluh sakit kepada tetangganya dan mengaku sebelumnya dipukul oleh anak kandungnya sendiri.
Warga pun geger atas meninggalnya Nenek Romsih yang tinggal bersama anak kandungnya Mustari alias Basir.
Sumiati tetangga korban mengatakan, sebelum meninggal korban sempat mendatangi dirinya dan mengatakan sakit di kepala karena dipukul oleh anaknya. “Kemudian saya melihat luka namun tidak ditemukan luka serius hanya bengkak di kepala saja,” kata Sumiati.
Baca : Penjara Seumur Hidup Menanti Viktor Yeimo Aktor Kerusuhan di Papua 2019
Oleh dirinya kemudian korban dipijat kepalanya selang beberapa waktu korban kemudian tersungkur dan tergeletak di depan rumahnya dan tidak sadarkan diri. “Saya kemudian meminta tolong ke warga dan membawa Romsih ke dalam rumahnya yang berjarak 20 meter. Nenek Romsih yang tidak sadarkan diri kemudian diperiksa bidan desa setempat dan diketahui sudah tidak bernyawa lagi,” timpalnya.
warga kemudian melaporkan ke polisi dan mengamankan anak korban Mustari alias Basir untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho membenarkan ada nenek yang meninggal di belakang rumah. Dari hasil olah tempat kejadian Polisi tidak menemukan bercak darah yang mengarah kepada tindak pidana penganiayaan. “Kita masih menunggu hasil autopsi Tim DVI Polda Jawa Tengah untuk memastikan penyebab meninggalnya korban,” kata Kasat Reskrim.
Sementara anak korban yang tinggal bersama selama ini diamankan di Polsek Pegandon. Namun demikian petugas belum bisa meminta keterangan karena anak korban mengalami gangguan jiwa.
Polisi belum bisa memastikan meninggalnya nenek Romsih apakah akibat penganiayaan yang diduga dilakukan anak kandungnya ataukan ada penyebab lainnya.
“Kita masih menunggu hasil autopsi dan memeriksa sejumlah saksi termasuk anak kandung korban,” tandasnya.
Warga pun geger atas meninggalnya Nenek Romsih yang tinggal bersama anak kandungnya Mustari alias Basir.
Sumiati tetangga korban mengatakan, sebelum meninggal korban sempat mendatangi dirinya dan mengatakan sakit di kepala karena dipukul oleh anaknya. “Kemudian saya melihat luka namun tidak ditemukan luka serius hanya bengkak di kepala saja,” kata Sumiati.
Baca : Penjara Seumur Hidup Menanti Viktor Yeimo Aktor Kerusuhan di Papua 2019
Oleh dirinya kemudian korban dipijat kepalanya selang beberapa waktu korban kemudian tersungkur dan tergeletak di depan rumahnya dan tidak sadarkan diri. “Saya kemudian meminta tolong ke warga dan membawa Romsih ke dalam rumahnya yang berjarak 20 meter. Nenek Romsih yang tidak sadarkan diri kemudian diperiksa bidan desa setempat dan diketahui sudah tidak bernyawa lagi,” timpalnya.
warga kemudian melaporkan ke polisi dan mengamankan anak korban Mustari alias Basir untuk dimintai keterangan.
Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho membenarkan ada nenek yang meninggal di belakang rumah. Dari hasil olah tempat kejadian Polisi tidak menemukan bercak darah yang mengarah kepada tindak pidana penganiayaan. “Kita masih menunggu hasil autopsi Tim DVI Polda Jawa Tengah untuk memastikan penyebab meninggalnya korban,” kata Kasat Reskrim.
Sementara anak korban yang tinggal bersama selama ini diamankan di Polsek Pegandon. Namun demikian petugas belum bisa meminta keterangan karena anak korban mengalami gangguan jiwa.
Polisi belum bisa memastikan meninggalnya nenek Romsih apakah akibat penganiayaan yang diduga dilakukan anak kandungnya ataukan ada penyebab lainnya.
“Kita masih menunggu hasil autopsi dan memeriksa sejumlah saksi termasuk anak kandung korban,” tandasnya.
(sms)