60 Sekolah Jalin Sister School, Ini Daftarnya

Selasa, 11 Mei 2021 - 21:48 WIB
loading...
60 Sekolah Jalin Sister School, Ini Daftarnya
Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menjelaskan tentang sister school. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Sebanyak 37 SD dan 23 SMP negeri maupun swasta di Kota Surabaya menjalin kerjasama melalui program sister school.

Puluhan sekolah ini menjalin kerja sama dalam berbagai bidang sesuai dengan keunggulan dan kebutuhan masing-masing sekolah.

Program yang digagas Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya melalui Dinas Pendidikan tersebut, rencananya mulai berjalan setelah lebaran.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Supomo menuturkan, bahwa poin utama dari sister school adalah untuk pemerataan kualitas pendidikan di Surabaya.

Dengan demikian, diharapkan ke depan tidak ada lagi sekolah unggulan. Tapi, semua sekolah di Surabaya unggul dengan memiliki kelebihan masing-masing.

"Titik poin dari kegiatan ini adalah bagaimana kemudian masing-masing sekolah terjadi transfer berbagai macam dari kelebihan sekolah masing-masing. Karena kita yakin, tidak semuanya sekolah memiliki kelebihan pasti ada kekurangan," kata Supomo saat menggelar jumpa pers di Kantor Bagian Humas Pemkot Surabaya, Selasa (11/5/2021).

Demikian pula sekolah di pinggiran yang dikatakan kurang maju, pastinya juga memiliki kelebihan.

Dari sisi kelebihan itulah, masing-masing sekolah bisa saling berbagi pengetahuan (knowledge), sehingga diharapkan semuanya maju.

"Bahwa kita punya keinginan yang luar biasa untuk memajukan pendidikan di Kota Surabaya," ucapnya.

Supomo menambahkan, beberapa sekolah di Kota Surabaya mengadakan sister school dengan lembaga pendidikan di luar negeri.

Karena itu, dengan adanya program sister school ini, ia berharap tidak perlu lagi kemudian ke luar negeri. Terlebih, kondisi saat ini masih dalam masa pandemi COVID-19.

"Sebab, banyak sekali yang kemudian bisa dipelajari antar sesama sekolah di Surabaya” katanya.

Menurut dia, ada beberapa kerjasama yang bisa disepakati antar sekolah. Seperti, pertukaran pelajar dan guru, hingga belajar manajemen sekolah.

Apalagi, pihaknya menyadari bahwa tidak semua anak dilahirkan memiliki kelebihan matematika ataupun bahasa indonesia.

Sebab, kadang di antara anak itu memiliki kelebihan lain di bidang ekstrakulikuler seperti olahraga.

“Nah, itulah yang kemudian kita kerjasamakan. Karena tidak menutup kemungkinan anak tersebut tumbuh mandiri dan berkembang, bahkan melampaui anak yang lainnya bukan dari sisi pelajaran-pelajaran intra,” imbuhnya.

Rencananya, program sister school ini akan mulai berjalan setelah lebaran. Meski demikian, Supomo menyatakan bahwa saat ini persiapan-persiapan untuk menjalankan program tersebut telah dilakukan.

“Bahwa kita punya keinginan yang luar biasa untuk memajukan pendidikan di Surabaya,” ungkapnya.

Di waktu yang sama, Kasie Kurikulum Sekolah Menengah (Sekmen) Dinas Pendidikan Kota Surabaya, Iswati menjelaskan, semula, kerja sama kemitraan ini berdasarkan keunggulan dan kebutuhan sekolah.

Namun, antusias beberapa sekolah yang membuat sekolah mengusulkan secara mandiri kepada Dinas Pendidikan Kota Surabaya.

“Jumlah keanggotaan kerja sama kemitraan ini berbeda-beda tergantung dari kebutuhan dan target capaian yang akan diperoleh masing-masing satuan pendidikan,” kata Iswati.

Ia mencontohkan, ada kelompok yang berisikan 4 sekolah, terdiri atas 2 sekolah negeri dan 2 sekolah swasta.

Kelompok ini sepakat menguati program literasi dan prestasi akademik, serta penguatan pendidikan karakter.

Sementara kelompok lain, melakukan penguatan bidang penyiaran (broadcasting), kemampuan berbahasa asing, videografi, olahraga, kewirausahaan (entrepreneurship), Hafiz Alquran, sekolah Adiwiyata, dan lain sebagainya.

“Satuan pendidikan tersebut akan saling bertukar informasi dan pengetahuan (knowledge), bahkan bertukar sumber daya manusia (SDM) maupun pelajar,” katanya.

Baca juga: Air Sungai di Blitar Beraroma Busuk, Diduga Ada Pembuangan Limbah Ternak Sapi Besar-besaran

Kasie Kurikulum Sekolah Dasar Dinas Pendidikan Munaiyah menambahkan bahwa kerjasama kemitraan ini sebagai upaya untuk saling toleransi dalam keberagaman budaya dan informasi.

Baca juga: Semangat Berbagi di Bulan Suci Komunitas Motor CCI Madiun dan Kracker Romawi

Sehingga ke depan diharapkan tidak ada eksklusivitas antara satuan pendidikan yang satu dengan lainnya.

"Melakukan kegiatan secara bersama-sama atau gotong royong ini dapat mempercepat peningkatan mutu pendidikan di Kota Surabaya,” katanya.
(boy)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.0991 seconds (0.1#10.140)