Sidak ke Toko Modern, Plt Wali Kota Minta Kaleng Kemasan yang Penyok Diganti
loading...
A
A
A
CIMAHI - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Cimahi, Ngatiyana melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah toko modern yang ada di wilayah Cimahi, Selasa (11/5/2021).
Saat sidak Ngatiyana didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ahmad Nuryana, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan, dan dari TNI-Polri.
"Kita lakukan sidak ke toko-toko modern di antaranya Transmart, Borma, dan Yogya," ucapnya.
Pihaknya ingin memastikan kedisplinan pengelola dalam mematuhi jam operasional. Kemudian juga mengecek harga apakah ada kenaikan jelang lebaran ini, dan ternyata harga relatif masih stabil untuk produk-produk pasar modern.
Pihaknya juga memeriksa produk-produk yang dijual, salah satunya memeriksa masa kedaluwarsa atau serta kondisi barang yang di jual.
Kebetulan ada produk-produk UMKM juga, apakah berizin atau tidak, masih layak konsumsi atau tidak.
"Yang tidak ada izinnya, ya mohon untuk dikembalikan. Karena apa? Produk yang tidak ada izin, lalu tidak melalui pemeriksaan, dikhawatirkan membahayakan saat dikonsumsi," tuturnya.
Baca juga: KPU KBB Mencatat Hingga April 2021, Ada Penambahan 140 Pemilih Pemula
Saat sidak pihaknya sempat menemukan ada kerupuk yang sudah lama. Termasuk kaleng-kaleng yang kemasannya penyok sehingga minta untuk diganti.
Baca juga: Bangun Ekosistem Inovasi-Kewirausahaan, Iluni UI Dorong Pertumbuhan Perusahan Rintisan
Sementara terkait protokol kesehatan (prokes), Ngatiyana mengatakan rata-rata pasar modern di Kota Cimahi sudah menerapkan prokes dengan ketat.
"Prokes dilaksanakan, sebagian produk juga bagus. Hanya ada satu dua, seperti kaleng kemasan yang penyok. Itu diganti saja, biar semuanya aman," pungkasnya.
Lihat Juga: Lantik Pj Wali Kota Malang dan Pj Bupati Magetan, Pj Gubernur Jatim Soroti Masalah Kemiskinan dan Stunting
Saat sidak Ngatiyana didampingi Asisten Ekonomi dan Pembangunan Ahmad Nuryana, Kepala Dinas Perdagangan Koperasi UMKM dan Perindustrian (Disdagkoperin) Kota Cimahi, Dadan Darmawan, dan dari TNI-Polri.
"Kita lakukan sidak ke toko-toko modern di antaranya Transmart, Borma, dan Yogya," ucapnya.
Pihaknya ingin memastikan kedisplinan pengelola dalam mematuhi jam operasional. Kemudian juga mengecek harga apakah ada kenaikan jelang lebaran ini, dan ternyata harga relatif masih stabil untuk produk-produk pasar modern.
Pihaknya juga memeriksa produk-produk yang dijual, salah satunya memeriksa masa kedaluwarsa atau serta kondisi barang yang di jual.
Kebetulan ada produk-produk UMKM juga, apakah berizin atau tidak, masih layak konsumsi atau tidak.
"Yang tidak ada izinnya, ya mohon untuk dikembalikan. Karena apa? Produk yang tidak ada izin, lalu tidak melalui pemeriksaan, dikhawatirkan membahayakan saat dikonsumsi," tuturnya.
Baca juga: KPU KBB Mencatat Hingga April 2021, Ada Penambahan 140 Pemilih Pemula
Saat sidak pihaknya sempat menemukan ada kerupuk yang sudah lama. Termasuk kaleng-kaleng yang kemasannya penyok sehingga minta untuk diganti.
Baca juga: Bangun Ekosistem Inovasi-Kewirausahaan, Iluni UI Dorong Pertumbuhan Perusahan Rintisan
Sementara terkait protokol kesehatan (prokes), Ngatiyana mengatakan rata-rata pasar modern di Kota Cimahi sudah menerapkan prokes dengan ketat.
"Prokes dilaksanakan, sebagian produk juga bagus. Hanya ada satu dua, seperti kaleng kemasan yang penyok. Itu diganti saja, biar semuanya aman," pungkasnya.
Lihat Juga: Lantik Pj Wali Kota Malang dan Pj Bupati Magetan, Pj Gubernur Jatim Soroti Masalah Kemiskinan dan Stunting
(boy)