H-2 Larangan Mudik, 16.790 Orang Tinggalkan Bali
loading...
Para pemudik memadati Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai Bali dua hari menjelang larangan mudik. Foto: SINDONews/Miftahul Chusna
A
A
A
DENPASAR - Arus pemudik dari Bali terus meningkat pada H-2 menjelang larangan mudik , Selasa (4/4/2021). Di Bandara Ngurah Rai , tercatat 16.790 orang sudah meninggalkan Bali.
"Ada sedikit peningkatan untuk keberangkatan," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Ngurah Rai Taufan Yudhistira, Selasa (4/4/2021).
![H-2 Larangan Mudik, 16.790 Orang Tinggalkan Bali]()
Dari data terlihat, pemudik yang meninggalkan Bali sebanyak 16.790 orang dalam tiga hari terakhir. Keberangkatan terbanyak terjadi pada Minggu (2/4/2021) sebanyak 6.540 orang.
Untuk mendukung larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang, pihak bandara menyiapkan posko terpadu monitoring pembatasan penerbangan. "Penerapan pembatasan penerbangan semoga dapat berjalan dengan lancar serta memberikan dampak yang baik dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Taufan menambahkan, trafik penumpang pada periode April mencapai 306.957 penumpang atau naik 16% dibanding periode Maret 2021. "Untuk trafik pesawat ada kenaikan 13%," pungkasnya.
"Ada sedikit peningkatan untuk keberangkatan," kata Stakeholder Relation Manager PT Angkasa Pura I (Persero) Ngurah Rai Taufan Yudhistira, Selasa (4/4/2021).
Dari data terlihat, pemudik yang meninggalkan Bali sebanyak 16.790 orang dalam tiga hari terakhir. Keberangkatan terbanyak terjadi pada Minggu (2/4/2021) sebanyak 6.540 orang.
Untuk mendukung larangan mudik pada 6-17 Mei mendatang, pihak bandara menyiapkan posko terpadu monitoring pembatasan penerbangan. "Penerapan pembatasan penerbangan semoga dapat berjalan dengan lancar serta memberikan dampak yang baik dalam mengantisipasi penyebaran COVID-19," ungkapnya.
Taufan menambahkan, trafik penumpang pada periode April mencapai 306.957 penumpang atau naik 16% dibanding periode Maret 2021. "Untuk trafik pesawat ada kenaikan 13%," pungkasnya.
(nic)
Explore More