Balap Liar Berdalih Menunggu Sahur Menjamur di Gresik
loading...
Motor Pelaku balap liar saat diamankan di Polres Gresik. SINDOnews/Ashadi
A
A
A
GRESIK - Balap liar menjelang sahur di Kabupaten Gresik menjamur. Polisi pun berhasil membubarkan aksi nekat para anak baru gede (ABG) tersebut. Seperti yang terjadi di Jalan KH Syafii Kecamatan Manyar, Gresik.
Tiga pemuda dan lima kendaraan roda dua berhasil diamankan sebagai bukti. "Jokinya yang terlibat kabur, motornya berhasil kami amankan di kantor," kata Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti.
Tiga pemuda yang berada di sekitar lokasi juga dibawa ke Mapolsek Manyar. Namun, mereka berdalih hanya nongkrong, bukan mengikuti balapan.
Jika ingin kendaraannya dikembalikan, motor harus dikembalikan ke bentuk standartnya, para pemilik motor wajib memasang kembali knalpot pabrikan di kantor Polisi, termasuk kelengkapan lainnya.
"Tidak standart tidak saya lepas. Siapa suruh bikin berisik di dalam bulan Ramadhan. Kami tidak akan mentolelir setiap perbuatan yang mengusik ketentraman masyarakat terlebih mengganggu Kamtibmas." tegasnya.
Alumni Akpol 2013 itu juga mewajibkan membuat pernyataan baik lisan maupun tertulis bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya kembali dan mengetahui orang tua, Kepala Desa maupun Lurah masing-masing. Baca: Suami yang Sempat Viral Tusuk Istri di Bandung Berkilah Mabuk.
Mamasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk fokus meningkatkan kegiatan ibadah. Bersama menjaga ketentraman dan tetap menerapkan Prokes. Harapannya Pandemi COVID-19 ini segera berlalu.
"Untuk warga jangan ragu melaporkan ke perangkat desa, Bhabinkamtibmas maupun Babinsa apabila ada hal yang meresahkan di sekitar lingkungannya." pungkasnya. Baca Juga: Klaster Jamaah Masjid Muncul di Bantul, Satgas Batasi Kegiatan Warga.
Tiga pemuda dan lima kendaraan roda dua berhasil diamankan sebagai bukti. "Jokinya yang terlibat kabur, motornya berhasil kami amankan di kantor," kata Kapolsek Manyar Iptu Bima Sakti.
Tiga pemuda yang berada di sekitar lokasi juga dibawa ke Mapolsek Manyar. Namun, mereka berdalih hanya nongkrong, bukan mengikuti balapan.
Jika ingin kendaraannya dikembalikan, motor harus dikembalikan ke bentuk standartnya, para pemilik motor wajib memasang kembali knalpot pabrikan di kantor Polisi, termasuk kelengkapan lainnya.
"Tidak standart tidak saya lepas. Siapa suruh bikin berisik di dalam bulan Ramadhan. Kami tidak akan mentolelir setiap perbuatan yang mengusik ketentraman masyarakat terlebih mengganggu Kamtibmas." tegasnya.
Alumni Akpol 2013 itu juga mewajibkan membuat pernyataan baik lisan maupun tertulis bahwa tidak akan mengulangi perbuatannya kembali dan mengetahui orang tua, Kepala Desa maupun Lurah masing-masing. Baca: Suami yang Sempat Viral Tusuk Istri di Bandung Berkilah Mabuk.
Mamasuki sepuluh hari terakhir Ramadhan, pihaknya mengimbau seluruh lapisan masyarakat untuk fokus meningkatkan kegiatan ibadah. Bersama menjaga ketentraman dan tetap menerapkan Prokes. Harapannya Pandemi COVID-19 ini segera berlalu.
"Untuk warga jangan ragu melaporkan ke perangkat desa, Bhabinkamtibmas maupun Babinsa apabila ada hal yang meresahkan di sekitar lingkungannya." pungkasnya. Baca Juga: Klaster Jamaah Masjid Muncul di Bantul, Satgas Batasi Kegiatan Warga.
(nag)
Lihat Juga :
