Pekerja Migran yang Mudik Jalani Karantina di Rusunawa

Senin, 03 Mei 2021 - 16:49 WIB
loading...
Pekerja Migran yang...
Rusunawa Lamongan kini sudah dihuni puluhan pekerja migran yang mudik. Hari pertama ada 7 orang PMI yang datang dan hari kedua ada sebanyak 16 orang. Foto SINDOnews
A A A
LAMONGAN - Rusunawa Lamongan kini sudah dihuni puluhan pekerja migran Indonesia (PMI) yang mudik. Hari pertama ada 7 orang PMI yang datang dan hari kedua ada sebanyak 16 orang PMI yang datang dari Malaysia dan Singapura.

"Kami tidak ingin kecolongan seperti halnya kasus yang melanda di negara India, berbagai upaya dilakukan Pemkab Lamongan, salah satunya dengan menyediakan gedung Rusunawa yang terletak di Jalan Veteran sebagai tempat karantina PMI yang kembali pulang," kata Letkol Inf Sidik Wiyono pada wartawan.

Hari pertama ada 7 orang PMI yang datang dan hari kedua ada sebanyak 16 orang PMI yang datang dari Malaysia dan Singapura yang tiba di Rusunawa Lamongan. Begitu tiba, kata Sidik, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Lamongan langsung melaksanakan langkah pengetatan dan antisipasi bagi para pemudik pun diterapkan.

"Ya, semalam kami kawal bersama Polri dan sudah dilakukan langkah antisipasi dengan disemprot disinfektan serta tes kesehatan," ujarnya.

Dandim 0812 juga menyampaikan, sebelum mereka tiba di Lamongan, PMI ini telah terlebih dulu menjalani tes PCR dan karantina di Asrama Haji Sukolilo Surabaya selama 2 hari. Para pekerja migran tersebut berasal dari berbagai wilayah di Lamongan seperti kecamatan Solokuro, Kecamatan Glagah, Kecamatan Laren, dan Kecamatan Brondong.

"Sesuai dengan arahan Tim gugus tugas penanganan COVID-19 19 di Lamongan, para PMI asal Lamongan ini harus dikarantina terlebih dahulu di Rusunawa ASN sebelum pulang. Hal ini untuk mencegah klaster baru, apalagi mereka berasal dari luar negeri," terang Sidik.

PMI, tambah dia, baru diperbolehkan pulang ke rumah masing-masing setelah menjalani karantina selama 3 hari ke depan sudah di tes swab antigen dengan hasil negatif.

Abdul Hamid Bin Yusuf (69) warga Kecamatan Solokuro salah seorang pekerja migran mengaku sudah 7 tahun bekerja di Malaysia, ia mengaku agak canggung saat tiba di Lamongan karena masih harus menjalani karantina lagi sebelum pulang. "Ya mau bagaimana lagi, demi pulang ke Indonesia," ungkapnya.
(don)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.5191 seconds (0.1#10.140)