Mensos dan Wali Kota Semarang Tinjau Penyaluran Bantuan Sosial Tunai

Jum'at, 22 Mei 2020 - 12:40 WIB
loading...
Mensos dan Wali Kota...
Mensos Jualiari Batubara bersama Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi saat meninjau penyaluran bantuan sosial tunai di Semarang. Foto/Dok.Humas Pemkot Semarang
A A A
SEMARANG - Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi mendampingi Menteri Sosial (Mensos) Juliari P Batubara meninjau penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) di Kantor Pos Regional IV, Sisingamangaraja, Semarang Selatan, Kamis (22/5/2020). Acara tersebut juga dihadiri jajaran Forkopimda Kota Semarang dan juga perwakilan dari PT Pos Indonesia. Adapun jumlah warga Kota Semarang yang menerima BST sebanyak 114.000 kepala keluarga (KK).

Mensos menyatakan, bantuan sosial tunai itu untuk melengkapi warga yang belum ter-cover bantuan lain dari pemerintah, dalam penanganan pandemi COVID-19. Meskipun diakui tidak mudah menyalurkan bantuan dengan waktu yang relatif singkat, apalagi dengan harus mengontrol agar bantuan tepat sasaran dan tidak ganda, Juliari meyakinkan semua bantauan akan dapat diterima sebelum Lebaran.

"Sejauh ini karena kita punya target cukup tinggi, sekitar 8 juta KK di Indonesia sampai hari Sabtu harus tersalurkan, mungkin sekarang ini progresnya sudah mendekati 5 juta KK, jadi kerja keras lah. Untuk jumlah penerima bantuan di Kota Semarang ada sekitar 114.000 KK, dalam waktu 1-2 hari akan selesai, karena kerja sama kami dengan Pemerintah Kota Semarang juga sangat baik, jadi kami yakin," katanya.( )

Komitmen saya sama disampaikan oleh Wali Kota Semarang Hendrar Prihadi. Dirinya menekankan terus berupaya agar semua yang telah terdata mendapat bantuan sebelum hari raya Idul Fitri. "Alhamdulillah hari ini sudah bisa kita realisasikan, walaupun belum bisa serentak seluruhnya, tetapi Insya Allah kami akan berupaya siap bekerja agar semua satu hari sebelum hari raya Idul Fitri semua sudah terbagi," kata Wali Kota Semarang yang akrab disapa Hendi tersebut.

"Kami tahu bantuan ini jumlahnya belum memenuhi semua kebutuhan kita, tetapi pemerintah tetap berupaya membantu karena itu tanggung jawab kami," katanya.

Di sisi lain, Hendi menyampaikan jika data positif COVID-19 terbaru di Kota Semarang tercatat sebanyak 57 orang, di mana walaupun tren pasien positif Covid-19 relatif melandai, tapi masyarakat diminta untuk tetap waspada. "Saya melihat bahwa seminggu terakhir ini jalan-jalan, pasar, juga mal cenderung ada peningkatkan keramaian. Untuk itu, saya minta kepada masyarakat tetap bisa menunda aktivitas yang tidak mendesak, dan melakukan evaluasi terkait PKM yang berakhir minggu," katanya.
(abd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3492 seconds (0.1#10.140)