6 Kelompok OPM Akan Ditangkap Hidup-hidup, 2 Diantaranya Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya

Senin, 03 Mei 2021 - 16:34 WIB
loading...
6 Kelompok OPM Akan...
Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menyatakan akan menangkap enam kelompok KKB atau TPNPB OPM dua diantaranya kelompok Lekagak Telenggen (kiri) dan Egianus Kogoya (kanan). Foto Ist
A A A
ILAGA - Kepala Kepolisian Daerah Papua Irjen Mathius D Fakhiri memastikan penanganan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) atau dikenal dengan nama Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum akan berubah. Aparat keamanan, kata dia, akan sebisa mungkin mengedepankan pendekatan kesejahteraan sebelum melakukan penindakan hukum.

"Kita tetap mengedepankan pendekatan kesejahteraan, tentunya sebagai Kapolda Papua dalam menyikapi keputusan pemerintah tentu kita laksanakan, tetapi tetap berpedoman terhadap apa yang sudah kita lakukan karena disitu penegakan hukum telah dilaksanakan," kata Kapolda Papua dalam pernyataan tertulis yang diterima SINDOnews, Senin (3/5/2021).

Menuurt Kapolda, penindakan hukum kepada KKB akan tetap dilakukan selama mereka masih membuat aksi kekerasan bersenjata.

"Kita tegas tapi terukur, kita tidak main-main dengan kelompok ini, penegakan hukum itu kita lihat secara baik, dampak penindakan itu jangan sampai menimbulkan persoalan baru, kita tidak mau penindakan ini membuat luka. Kita akan selalu berusaha semkasimal mungkin untuk menangkap para pelaku aksi KKB dalam keadaan hidup, agar kami bisa menggali informasi terkait jaringan lainnya, namun apabila mereka melakukan perlawanan maka kami akan mengambil tindakan tegas terukur yaitu melumpuhkan," paparnya.



Kepolisian, lanjut Kapolda, telah memetakaan dengan sangat baik, dalam hal ini setidaknya ada enam kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Papua yang masih aktif beraksi di Bumi Cenderawasih di antaranya Kelompok Lekagak Telenggen dan Egianus Kogoya.

Selain itu ada juga Kelompok-kelompom lain namun kami bersyukur mereka sudah kembali kepada NKRI dan sudah melakukan kegiatan kemasyarkatan seperti biasa.

Baca juga :
Serangan KKB Semakin Brutal, 400 Prajurit Kodam V Brawijaya Diberangkatkan ke Papua

"Kami sudah melakukan pertemuan bersama beberapa Bupati, itu juga bagian dari strategis Polri, karena Kepala daerah memiliki peran sangat penting untuk bisa mendekati KKB secara kemanusiaan sebagai perwakilan pemerintah pusat yang dipilih langsung oleh masyarakat, para bupati memiliki hubungan emosional lebih dibandingkan dengan aparat keamanan. Kita melakukan soft approach dengan mendekati semua elemen masyarakat, pemerintah daerah di titik-titik krusial kita usahakan agar mereka di depan dengan mengambil langkah konkret dalam melakukan penggalangan untuk menarik mereka (anggota KKB) keluar, " tandasnya.
(sms)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3281 seconds (0.1#10.140)