Pelaksanaan Pasar Murah di Luwu Bakal Diperluas hingga ke Desa
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Lokasi pelaksanaan pasar murah di Kabupaten Luwu bakal diperluas ke beberapa kecamatan hingga tingkat desa. Hal tersebut berdasarkan rekomendasi sejumlah pihak dalam rapat bersama yang digelar pada Senin (3/5/2021).
Diketahui, Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, menggelar pasar murah selama 10 hari yang dipusatkan di sentra IKM Barimbing, Kecamatan Suli, sejak Sabtu, (1/5/2021). Pasar murah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi spekulasi harga menjelang Hari Raya Idulfitri.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Luwu , Ahyar Kasim menyampaikan adanya sejumlah masukan terkait jauhnya lokasi ke Barimbing. "Sehingga beberapa masukan, meminta pasar murah juga dilaksanakan di kecamatan lain," ujarnya.
Dari hasil rapat, disepakati pasar murah tetap dilaksanakan di IKM Barimbing, disamping itu juga dilaksanakan di beberapa kecamatan bahkan pelaksanaannya sampai ke desa-desa dengan jumlah terbatas.
"Yang perlu ditekankan pelaksanaannya harus tetap patuhi protokol kesehatan sehingga harus dilaksanakan dalam jumlah terbatas di satu titik, jangan ada yang berkerumun," ujarnya.
Terkait itu, kata Plt Kepala Dinas Kominfo ini, pemerintah di tingkat kecamatan dan desa harus terlibat dalam pelaksanaan pasar murah ini, yaitu mengatur agar warga yang datang tidak berkerumun dan tetap mematuhi protokol kesehatan .
Informasi yang dihimpun SINDOnews, pasar murah di kecamatan atau desa di luar IKM Barimbing juga melibatkan perusahaan BUMN dan swasta, satu diantaranya yang siap berpartisipasi adalah BPJS Kesehatan .
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Luwu, Nuryanti mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 500 paket untuk kegiatan pasar murah di luar IKM Barimbing.
"Kami siapkan 500 paket sembako, isinya minyak goreng, mentega, sprite gula, terigu, susu dan beberapa lainnya. Harganya tetap Rp100 ribu per paket," sebut Nuryanti, kepada SINDOnews.
"Hari ini kami akan laksanakan pasar murah di Desa Sampeng Bajo Barat. Tim kami yang turun kami bagi empat, sehingga dilaksanakan di titik terpisah dalam satu desa untuk menghindari kerumunan warga," lanjutnya.
Untuk diketahui, karena keterbatasan keuangan daerah sehingga pasar murah yang dilaksanakan Pemkab Luwu tahun ini tidak dianggarkan oleh Dinas Perdagangan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pasar murah tetap terlaksana berkat inisiasi dan kepedulian Pemkab Luwu terhadap kondisi perekonomian masyarakat saat ini.
Pemkab Luwu menjalin kerjasama dengan instansi dan pengusaha yang ada di Kabupaten Luwu, diantaranya BPJS Kesehatan, Bank Sulselbar, Pertamina, pedagang lokal, Indomaret dan sejumlah pengusaha atau perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Luwu.
Sistem kerja samanya, nilai satu paket barang misalkan Rp120 ribu disubsidi 20 ribu oleh perusahaan yang bermitra sehingga harga jual ke masyarakat lebih murah.
Pembayaran paket sebesar Rp100 ribu oleh masyarakat (pembeli) diambil langsung oleh perusahaan mitra atau diserahkan oleh Pemkab Luwu atau panitia pelaksana.
Diketahui, Dinas Perdagangan Kabupaten Luwu, menggelar pasar murah selama 10 hari yang dipusatkan di sentra IKM Barimbing, Kecamatan Suli, sejak Sabtu, (1/5/2021). Pasar murah tersebut bertujuan untuk mengantisipasi spekulasi harga menjelang Hari Raya Idulfitri.
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan Pemkab Luwu , Ahyar Kasim menyampaikan adanya sejumlah masukan terkait jauhnya lokasi ke Barimbing. "Sehingga beberapa masukan, meminta pasar murah juga dilaksanakan di kecamatan lain," ujarnya.
Dari hasil rapat, disepakati pasar murah tetap dilaksanakan di IKM Barimbing, disamping itu juga dilaksanakan di beberapa kecamatan bahkan pelaksanaannya sampai ke desa-desa dengan jumlah terbatas.
"Yang perlu ditekankan pelaksanaannya harus tetap patuhi protokol kesehatan sehingga harus dilaksanakan dalam jumlah terbatas di satu titik, jangan ada yang berkerumun," ujarnya.
Terkait itu, kata Plt Kepala Dinas Kominfo ini, pemerintah di tingkat kecamatan dan desa harus terlibat dalam pelaksanaan pasar murah ini, yaitu mengatur agar warga yang datang tidak berkerumun dan tetap mematuhi protokol kesehatan .
Informasi yang dihimpun SINDOnews, pasar murah di kecamatan atau desa di luar IKM Barimbing juga melibatkan perusahaan BUMN dan swasta, satu diantaranya yang siap berpartisipasi adalah BPJS Kesehatan .
Kepala BPJS Kesehatan Kabupaten Luwu, Nuryanti mengatakan, pihaknya menyiapkan sebanyak 500 paket untuk kegiatan pasar murah di luar IKM Barimbing.
"Kami siapkan 500 paket sembako, isinya minyak goreng, mentega, sprite gula, terigu, susu dan beberapa lainnya. Harganya tetap Rp100 ribu per paket," sebut Nuryanti, kepada SINDOnews.
"Hari ini kami akan laksanakan pasar murah di Desa Sampeng Bajo Barat. Tim kami yang turun kami bagi empat, sehingga dilaksanakan di titik terpisah dalam satu desa untuk menghindari kerumunan warga," lanjutnya.
Untuk diketahui, karena keterbatasan keuangan daerah sehingga pasar murah yang dilaksanakan Pemkab Luwu tahun ini tidak dianggarkan oleh Dinas Perdagangan seperti tahun-tahun sebelumnya.
Pasar murah tetap terlaksana berkat inisiasi dan kepedulian Pemkab Luwu terhadap kondisi perekonomian masyarakat saat ini.
Pemkab Luwu menjalin kerjasama dengan instansi dan pengusaha yang ada di Kabupaten Luwu, diantaranya BPJS Kesehatan, Bank Sulselbar, Pertamina, pedagang lokal, Indomaret dan sejumlah pengusaha atau perusahaan yang beroperasi di Kabupaten Luwu.
Sistem kerja samanya, nilai satu paket barang misalkan Rp120 ribu disubsidi 20 ribu oleh perusahaan yang bermitra sehingga harga jual ke masyarakat lebih murah.
Pembayaran paket sebesar Rp100 ribu oleh masyarakat (pembeli) diambil langsung oleh perusahaan mitra atau diserahkan oleh Pemkab Luwu atau panitia pelaksana.
(agn)