Ridwan Kamil Serahkan Bantuan Rp1 Miliar untuk Korban Banjir-Longsor Kupang
loading...
A
A
A
KUPANG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menyerahkan langsung bantuan dari Pemerintah Daerah Provinsi Jabar sebesar Rp1 miliar untuk korban banjir dan longsor di Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) , Sabtu (1/5/2021).
Baca juga: Batasi Mobilitas Antar Daerah, Ridwan Kamil Terbitkan SE Pengendalian Aktivitas Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyempatkan mengunjungi posko pengungsi di Kampung Amanuban, Kelurahan/Kecamatan Oebofu, Kota Kupang. Pengungsi merupakan korban badai siklon tropis seroja yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca juga: Manager Kimia Farma Tersangka Antigen Bekas Bangun Rumah Mewah di Lubuklinggau
Kang Emil berjalan kaki menyusuri sejumlah titik terdampak banjir dan longsor akibat badai tersebut, mulai dari jalan yang retak dan rusak berat, rumah dan bangunan yang runtuh, tempat pengungsian, sampai sekolah darurat.
Di posko pengungsian, dia sempat bercakap-cakap dengan masyarakat setempat yang berbagi cerita mengenai peristiwa bencana mengerikan tersebut. Kang Emil bercengkerama dengan warga sambil bernyanyi bersama lagu Halo-halo Bandung.
Di sekolah darurat, Kang Emil juga sempat membuat kuis dadakan untuk anak-anak. Mereka yang bisa menjawab pertanyaan langsung diberi cokelat.
Usai berinteraksi dengan warga, Kang Emil mengatakan bahwa kedatangannya ke Kupang untuk menunjukkan solidaritas sebagai sesama anak bangsa, khususnya kepada korban bencana NTT.
"Hari ini kami bawa bantuan sebesar satu miliar rupiah. Kalau kurang nanti kita koordinasi (mencari tambahan). Siapa yang keadaannya lebih baik tentu membantu mereka yang sedang berkesusahan," ungkap Kang Emil.
Menurutnya, masyarakat Jabar mencintai dan bersedih atas musibah yang menimpa saudara mereka di NTT.
"Saya terbang jauh dari Bandung ingin menitipkan amanat dari rakyat Jabar karena kami sangat mencintai NTT. Jadi, pada saat mendengar ada kebencanaan kami juga sangat sedih," tuturnya.
Kang Emil berharap, bantuan yang disampaikannya dapat meringankan beban dan membawa sedikit kebahagiaan bagi korban longsor, terutama di bulan suci Ramadhan ini.
"Mudah-mudahan ini menjadi semangat sila ketiga kita, Persatuan Indonesia. Kalau warga NTT bahagia, kami bahagia. Warga NTT lagi susah, kami juga ikut susah," imbuhnya.
Warga pun menyambut baik kedatangan Kang Emil bersama romongan Pemda Provinsi Jabar. Meski baru pertama kali bertemu, warga tak segan memberi salam dari jauh dan melambaikan tangan kepada Kang Emil.
Ketua Pengungsi Posko Satu Korban Longsor NTT, Yuliana mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar serta Kang Emil karena peduli kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana.
"Terima kasih (atas bantuannya). Saya sangat terharu, (Gubernur) datang jauh jauh dari seberang (Bandung) menyempatkan mengunjungi kami. Terima kasih atas dukungannya," kata Yuliana.
Baca juga: Batasi Mobilitas Antar Daerah, Ridwan Kamil Terbitkan SE Pengendalian Aktivitas Masyarakat
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu menyempatkan mengunjungi posko pengungsi di Kampung Amanuban, Kelurahan/Kecamatan Oebofu, Kota Kupang. Pengungsi merupakan korban badai siklon tropis seroja yang terjadi beberapa waktu lalu.
Baca juga: Manager Kimia Farma Tersangka Antigen Bekas Bangun Rumah Mewah di Lubuklinggau
Kang Emil berjalan kaki menyusuri sejumlah titik terdampak banjir dan longsor akibat badai tersebut, mulai dari jalan yang retak dan rusak berat, rumah dan bangunan yang runtuh, tempat pengungsian, sampai sekolah darurat.
Di posko pengungsian, dia sempat bercakap-cakap dengan masyarakat setempat yang berbagi cerita mengenai peristiwa bencana mengerikan tersebut. Kang Emil bercengkerama dengan warga sambil bernyanyi bersama lagu Halo-halo Bandung.
Di sekolah darurat, Kang Emil juga sempat membuat kuis dadakan untuk anak-anak. Mereka yang bisa menjawab pertanyaan langsung diberi cokelat.
Usai berinteraksi dengan warga, Kang Emil mengatakan bahwa kedatangannya ke Kupang untuk menunjukkan solidaritas sebagai sesama anak bangsa, khususnya kepada korban bencana NTT.
"Hari ini kami bawa bantuan sebesar satu miliar rupiah. Kalau kurang nanti kita koordinasi (mencari tambahan). Siapa yang keadaannya lebih baik tentu membantu mereka yang sedang berkesusahan," ungkap Kang Emil.
Menurutnya, masyarakat Jabar mencintai dan bersedih atas musibah yang menimpa saudara mereka di NTT.
"Saya terbang jauh dari Bandung ingin menitipkan amanat dari rakyat Jabar karena kami sangat mencintai NTT. Jadi, pada saat mendengar ada kebencanaan kami juga sangat sedih," tuturnya.
Kang Emil berharap, bantuan yang disampaikannya dapat meringankan beban dan membawa sedikit kebahagiaan bagi korban longsor, terutama di bulan suci Ramadhan ini.
"Mudah-mudahan ini menjadi semangat sila ketiga kita, Persatuan Indonesia. Kalau warga NTT bahagia, kami bahagia. Warga NTT lagi susah, kami juga ikut susah," imbuhnya.
Warga pun menyambut baik kedatangan Kang Emil bersama romongan Pemda Provinsi Jabar. Meski baru pertama kali bertemu, warga tak segan memberi salam dari jauh dan melambaikan tangan kepada Kang Emil.
Ketua Pengungsi Posko Satu Korban Longsor NTT, Yuliana mengucapkan terima kasih kepada Pemda Provinsi Jabar serta Kang Emil karena peduli kepada masyarakat NTT yang terdampak bencana.
"Terima kasih (atas bantuannya). Saya sangat terharu, (Gubernur) datang jauh jauh dari seberang (Bandung) menyempatkan mengunjungi kami. Terima kasih atas dukungannya," kata Yuliana.
(shf)