Tangis Pecah di Tasikmalaya, Ribuan Santri Pesantren Idrisiyyah Pulang Kampung
loading...
A
A
A
TASIKMALAYA - Isak tangis mewarnai kepulangan ribuan santri Pondok Pesantren Idrisiyyah Tasikmalaya, Jawa Barat, Sabtu (1/5/2021). Mereka dipulangkan oleh pihak pondok pesantren ke daerahnya masing-masing, dalam rangka libur lebaran dan libur akhir tahun ajaran.
Sebanyak 1.200 santri pulang kampung dengan menumpang bus dan minibus yang telah disediakan. Pengelola pesantren juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk memulangkan para santri.
Selama satu bulan penuh, para santri akan berada di kampung halamannya . Para santri baru akan kembali ke pesantren pada 2 Juni 2021 mendatang. Saat kembali ke pesantren, mereka diwajibkan melakukan rapid test antigen atau tes swab.
Menurut salah seorang santri putri, Tesa Alusiani saat ini dirinya akan pulang ke kampung halamnnya di Sumedang, kerena libur selama satu bulan dalam rangka libur lebaran dan akhir tahun ajaran.
"Selama di pondok pesantren, proses belajar mengajar normal dan berjalan dengan lancar. Saya senang bisa libur, karena bisa pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga. Selama liburan di rumah, pastinya saya tetap akan belajar," ungkapnya.
Kepulangan ribuan santri ini diwarnai isak tangis, dan lambaian tangan sejumlah anak-anak warga sekitar pondok pesantren yang selama ini diajar mengaji oleh kakak-kakak santri putri yang saat ini pulang libur sebulan.
Sebanyak 1.200 santri pulang kampung dengan menumpang bus dan minibus yang telah disediakan. Pengelola pesantren juga menerapkan protokol kesehatan secara ketat, untuk memulangkan para santri.
Selama satu bulan penuh, para santri akan berada di kampung halamannya . Para santri baru akan kembali ke pesantren pada 2 Juni 2021 mendatang. Saat kembali ke pesantren, mereka diwajibkan melakukan rapid test antigen atau tes swab.
Menurut salah seorang santri putri, Tesa Alusiani saat ini dirinya akan pulang ke kampung halamnnya di Sumedang, kerena libur selama satu bulan dalam rangka libur lebaran dan akhir tahun ajaran.
"Selama di pondok pesantren, proses belajar mengajar normal dan berjalan dengan lancar. Saya senang bisa libur, karena bisa pulang dan kembali berkumpul bersama keluarga. Selama liburan di rumah, pastinya saya tetap akan belajar," ungkapnya.
Kepulangan ribuan santri ini diwarnai isak tangis, dan lambaian tangan sejumlah anak-anak warga sekitar pondok pesantren yang selama ini diajar mengaji oleh kakak-kakak santri putri yang saat ini pulang libur sebulan.