Cari 12 Korban Hilang, Tim Gabungan Sisir Lokasi Longsor di Area PLTA Batang Toru

Jum'at, 30 April 2021 - 11:57 WIB
loading...
Cari 12 Korban Hilang, Tim Gabungan Sisir Lokasi Longsor di Area PLTA Batang Toru
Sebanyak 70 personel Tim Gabungan melakukan pencarian 12 korban hilang tertimbun longsor di area proyek PLTA Batang Toru, Tapanuli Selatan, Sumatera Utura. Foto/Ilustrasi/Dok.SINDOnews
A A A
TAPANULI SELATAN - Tim gabungan menyisir lokasi tanah longsor di area proyek PLTA Batang Toru , Kabupaten Tapanuli Selatan (Tapsel), Sumatera Utara untuk mencari 12 korban yang hilang tertimbun.

Baca juga: Longsor di Kawasan PLTA Batang Toru Tapsel, 12 Orang Hilang

Sebanyak 70 personel tim gabungan dari TNI, Polri, BPBD, aparat kecamatan, dan pengawas perusahaan terlibat dalam proses evakuasi para korban.

Baca juga: Tebing Galian C Setinggi 75 Meter Longsor, 3 Penambang Tewas Tertimbun

"Dari TNI ada 25 orang, Polri 25 orang, BPBD Tapsel 10 orang, Kecamatan 10 orang tambah pengawasan perusahaan," kata Communication and Extrrnal Affair Director PT Norrth Sumatera Hydro Energy (NSHE), Firman Taufick, Jumat (30/4/2021).

Dia menjelaskan bahwa lokasi longsor berada di proyek pembangunan PLTA Batang Toru Jalan R17 K4+100 Brigade 6. Longsor terjadi pada Kamis (29/4/2021) sekitar pukul 18.20 WIB saat terjadi hujan sejak pukul 14.00 WIB.

Taufick menceritakan bahwa peristiwa berawal saat karyawan K3 Sinohydro bernama Dolan Sitompul menemani dua karyawan Sinohydro (warga asing) bernama Long Quan dan Xie ke lokasi kejadian menggunakan mobil doubel cabin.

Saat mereka sedang melakukan pengecekan dan mendokumentasikan banjir lumpur setinggi 50 cm akibat guyuran hujan, tiba-tiba terjadi bencana dan menggulung mereka.

"Xie yang ada dalam mobil meloncat dan berhasil lolos dari maut setelah menyadari adanya longsor. Lalu lari menyelamatkan diri. Ling Quan dan Dolan tergulung longsor," katanya.

Sesaat itu pula tanah longsor meluncur dan menyapu sebuah kedai kopi milik Anius Waruwu yang tepat berada di bawahnya. Sampai saat ini tim teknis lapangan terus melakukan pencarian terhadap korban untuk dievakuasi.

"Kami berharap proses pencarian korban bisa berjalan lancar. Pihak perusahaan akan berusaha semaksimal mungkin. Karena tadi malam tidak memungkinkan karena medannya berat. Makanya (evakuasi) mulai pagi ini," katanya.

Berbagai peralatan pencarian korban termasuk ambulance juga disiapkan. "Posko di R 17 juga sudah didirikan. Masyarakat tidak bebas masuk kelokasi kejadian, soalnya rawan," ujarnya.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1637 seconds (0.1#10.140)