Doa untuk Awak KRI Nanggala-402 Menggema dari Kampus Nahdlatul Ulama Surabaya
loading...
A
A
A
SURABAYA - Ungkapan duka mendalam dan doa atas tenggelamnya KRI Nanggala-402 dan gugurnya 53 prajurit terbaik bangsa Indonesia menggema dari kampus Universitas Nahdlatul Ulama (Unusa) Surabaya , Jatim, Senin (26/4/2021).
Baca juga: Menag Imbau Umat Doakan dan Gelar Salat Gaib untuk Awak Nanggala-402
Seluruh civitas akademika menggelar salat gaib dan doa bersama di pelataran parkir kampus. Salat gaib ini dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Mas Sulaiman.
Baca juga: Ratusan Santri di Ciamis Salat Gaib untuk 53 Prajurit KRI Nanggala-402
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie menjelaskan bahwa saat ini Unusa berduka. Bahkan seluruh bangsa Indonesia pun berduka atas tenggelamnya KRI Nanggala-402. Unusa menggelar salat gaib dan tahlil bersama ini lantaran salah satu kru kapal selam yang tenggelam tersebut merupakan suami dari dosen PG PAUD Unusa, Berda Asmara.
"Ini merupakan instruksi dari PBNU agar warga Nahdliyin menggelar salat gaib bagi para pahlawan yang telah gugur dalam kru kapal selam KRI Nanggala-402," ungkapnya.
Jazidie mendoakan untuk semua kru kapal selam KRI Nanggala-402 amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan untuk menjalankan hidup selanjutnya. "Terlebih bagi keluarga besar bu Berda diberikan ketabahan dan keikhlasan," ucapnya.
Civitas Akademika Unusa akan memberikan perhatian kepada keluarga Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, dengan memberikan beasiswa bagi putrinya yang saat ini masih duduk di kelas 2 sekolah dasar. Sehingga dapat menempuh pendidikan lebih lanjut. "Kami berikan beasiswa hingga selesai sekolahnya, sampai jenjang perguruan tinggi," tegas Jazidie.
Sementara istri Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, Berda Asmara yang turut hadir dalam acara tersebut berharap adanya keajaiban. Meskipun Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto menyatakan jika KRI Nanggala-402 dinyatakan on eternal patrol.
"Saya masih berharap keajaiban kapal selamnya bisa diangkat dan semua krunya selamat semua," ujarnya singkat.
Lihat Juga: Tiba di Candi Borobudur Puluhan Biksu yang Jalankan Ritual Tudhong Langsung Khusyuk Bersembahyang
Baca juga: Menag Imbau Umat Doakan dan Gelar Salat Gaib untuk Awak Nanggala-402
Seluruh civitas akademika menggelar salat gaib dan doa bersama di pelataran parkir kampus. Salat gaib ini dipimpin langsung oleh Rais Syuriyah PCNU Surabaya, KH Mas Sulaiman.
Baca juga: Ratusan Santri di Ciamis Salat Gaib untuk 53 Prajurit KRI Nanggala-402
Rektor Unusa, Prof Achmad Jazidie menjelaskan bahwa saat ini Unusa berduka. Bahkan seluruh bangsa Indonesia pun berduka atas tenggelamnya KRI Nanggala-402. Unusa menggelar salat gaib dan tahlil bersama ini lantaran salah satu kru kapal selam yang tenggelam tersebut merupakan suami dari dosen PG PAUD Unusa, Berda Asmara.
"Ini merupakan instruksi dari PBNU agar warga Nahdliyin menggelar salat gaib bagi para pahlawan yang telah gugur dalam kru kapal selam KRI Nanggala-402," ungkapnya.
Jazidie mendoakan untuk semua kru kapal selam KRI Nanggala-402 amal ibadahnya diterima di sisi Allah SWT. Serta keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, kesabaran, dan ketabahan untuk menjalankan hidup selanjutnya. "Terlebih bagi keluarga besar bu Berda diberikan ketabahan dan keikhlasan," ucapnya.
Civitas Akademika Unusa akan memberikan perhatian kepada keluarga Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, dengan memberikan beasiswa bagi putrinya yang saat ini masih duduk di kelas 2 sekolah dasar. Sehingga dapat menempuh pendidikan lebih lanjut. "Kami berikan beasiswa hingga selesai sekolahnya, sampai jenjang perguruan tinggi," tegas Jazidie.
Sementara istri Serda Mes Guntur Ari Prasetyo, Berda Asmara yang turut hadir dalam acara tersebut berharap adanya keajaiban. Meskipun Panglima TNI Marsekal TNI, Hadi Tjahjanto menyatakan jika KRI Nanggala-402 dinyatakan on eternal patrol.
"Saya masih berharap keajaiban kapal selamnya bisa diangkat dan semua krunya selamat semua," ujarnya singkat.
Lihat Juga: Tiba di Candi Borobudur Puluhan Biksu yang Jalankan Ritual Tudhong Langsung Khusyuk Bersembahyang
(shf)