Antisipasi Membludaknya WNI Dari Malaysia, Imigrasi Batam Gandeng Korem 033 Wira Pratama
loading...
A
A
A
BATAM - Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam dikunjungi oleh Komandan Korem (Danrem) 033 Wira Pratama Kepulauan Riau (Kepri) Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu, beserta para perwira Korem 033 Wira Pratama, Senin (26/4/21) siang.
Kunjungan Danrem 033 Wira Pratama ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam ini, untuk menjalin kemitraan kerja. "Jadi, kedatangan Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu ke kantor kami selain menjalin kemitraan kerja, juga menjalin koordinasi. Apalagi Pak Danrem kan selaku Ketua Satgas Pemulangan WNI bermasalah dari Malaysia," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Ibnu Ismoyo.
Dijelaskannya, menjelang Lebaran yang tinggal setengah bulan lagi, jumlah WNI bermasalah dari Malaysia, yang akan pulang ke kampung halamannya, berpotensi meningkat tajam. Hal itulah perlunya koordinasi antara Danrem 033 Wira Pratama dengan Imigrasi Batam.
"Pertemuan ini sekaligus membahas pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya di Batam. Karena salah satu yang perlu diantisipasi meningkatkan COVID-19 adalah salah satunya dari pintu perlintasan WNI bermasalah yang dipulangkan dari Malaysia," jelasnya.
Dia juga menginformasikan bagaimana progres kegiatan keimigrasian dalam masa COVID-19 hingga bulan April ini. Termasuk terkait dengan izin tinggal orang asing, lalu lintas orang masuk dan keluar di wilayah Batam, tempat pemeriksaan imigrasi mulai dari Bandara Hang Nadim, pelabuhan internasional Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, dan juga perlintasan kapal melalui Pelabuhan Batuampar maupun di Kabil.
"Jadi, untuk mengantisipasi melonjaknya kepulangan WNI bermasalah jelang Idulfitri melalui Batam, kami dari Imigrasi Batam akan meningkatkan sinergitas atau koordinasi dengan instansi lain yang terkait seperti kantor kesehatan pelabuhan tentang bagaimana mekanisme yang bisa meminimalisir, bagaimana upaya proses kegiatan ini digelar aman dengan menjaga masyarakat Batam dan menjaga keseluruhan," katanya.
Dia juga mengatakan, bahwa potensi penularan COVID-19 pada perlintasan WNI dari Malaysia masuk ke Batam tidaklah kecil. Masalah inilah yang harus dikoordinasikan Imigrasi Batam. "Imigrasi Batam akan berkoordinasi dengan petugas KSOP terkait dengan pemulangan WNI yang ternyata punya potensi penyebaran COVID-19," pungkasnya.
Kunjungan Danrem 033 Wira Pratama ke Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam ini, untuk menjalin kemitraan kerja. "Jadi, kedatangan Brigjen TNI Jimmy Ramoz Manalu ke kantor kami selain menjalin kemitraan kerja, juga menjalin koordinasi. Apalagi Pak Danrem kan selaku Ketua Satgas Pemulangan WNI bermasalah dari Malaysia," ujar Kepala Kantor Imigrasi Kelas I Khusus TPI Batam, Ibnu Ismoyo.
Dijelaskannya, menjelang Lebaran yang tinggal setengah bulan lagi, jumlah WNI bermasalah dari Malaysia, yang akan pulang ke kampung halamannya, berpotensi meningkat tajam. Hal itulah perlunya koordinasi antara Danrem 033 Wira Pratama dengan Imigrasi Batam.
"Pertemuan ini sekaligus membahas pencegahan penyebaran COVID-19 khususnya di Batam. Karena salah satu yang perlu diantisipasi meningkatkan COVID-19 adalah salah satunya dari pintu perlintasan WNI bermasalah yang dipulangkan dari Malaysia," jelasnya.
Dia juga menginformasikan bagaimana progres kegiatan keimigrasian dalam masa COVID-19 hingga bulan April ini. Termasuk terkait dengan izin tinggal orang asing, lalu lintas orang masuk dan keluar di wilayah Batam, tempat pemeriksaan imigrasi mulai dari Bandara Hang Nadim, pelabuhan internasional Batam Centre, Pelabuhan Harbour Bay, dan juga perlintasan kapal melalui Pelabuhan Batuampar maupun di Kabil.
Baca Juga
"Jadi, untuk mengantisipasi melonjaknya kepulangan WNI bermasalah jelang Idulfitri melalui Batam, kami dari Imigrasi Batam akan meningkatkan sinergitas atau koordinasi dengan instansi lain yang terkait seperti kantor kesehatan pelabuhan tentang bagaimana mekanisme yang bisa meminimalisir, bagaimana upaya proses kegiatan ini digelar aman dengan menjaga masyarakat Batam dan menjaga keseluruhan," katanya.
Dia juga mengatakan, bahwa potensi penularan COVID-19 pada perlintasan WNI dari Malaysia masuk ke Batam tidaklah kecil. Masalah inilah yang harus dikoordinasikan Imigrasi Batam. "Imigrasi Batam akan berkoordinasi dengan petugas KSOP terkait dengan pemulangan WNI yang ternyata punya potensi penyebaran COVID-19," pungkasnya.
(eyt)