Ridwan Kamil Teken Kesepakatan Kerjasama Pengembangan Apartemen Ayam

Jum'at, 23 April 2021 - 12:47 WIB
loading...
Ridwan Kamil Teken Kesepakatan...
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil menandatangani nota kesepakatan dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi dalam pengembangan inovasi bidang peternakan. Foto/Humas Jabar
A A A
BANDUNG - Pemerintah Daerah (Pemda) Jawa Barat sepakat bekerja dama dengan PT Supratama Nusantara Sejahtera (SNS) dalam pengembangan ekosistem peternakan melalui inovasi dan pemanfaatan teknologi informasi.

Salah satu poin kerja sama tersebut, yakni penyediaan apartemen ayam untuk menunjang program Petani Milenial sektor peternakan.

Kerja sama tersebut ditandai dengan penandatanganan nota kesepakatan kerja sama yang dilakukan Ridwan Kamil dengan Komisaris PT SNS Dadan Gemi Suprayogi di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis (22/4/2021).

Menurut Gubernur yang akrab disapa Kang Emil itu, arah perekonomian Jabar pascapandemi COVID-19 akan fokus pada ketahanan pangan berbasis pertanian, peternakan, dan perikanan.

"Saya menyambut baik akselerasi ini karena arah ekonomi Jabar akan fokus pada food security dimana di dalamnya ada pangan berbasis peternakan dan perikanan," tutur Kang Emil dalam keterangan resminya, Jumat (23/4/2021).

Kang Emil menilai, inovasi apartemen ayam yang akan digunakan pada program Petani Milenial memiliki prospek yang cerah. Hasil panen pada apartemen ini sudah dipastikan dibeli oleh offtaker.

"Salah satu yang paling menjanjikan sudah jelas offtaker, yaitu apartemen ayam yang dikembangkan PT SNS," katanya.

Apartemen ayam peternak tidak memerlukan lahan yang luas karena bangunannya bertingkat. Satu apartemen ayam, kata Kang Emil, bisa menampung hingga 5.000 ekor ayam.

Dengan memanfaatkan internet of think (IOT), hasil ternak bisa melimpah. Belum lagi kotoran ayam bisa bernilai ekonomi setelah difermentasi. Terlebih, apartemen itu pun bersih dan tidak menimbulkan bau.

"Sebenarnya kuncinya hanya branding saja citra beternak yang kotor, kurang gaul. Itulah yang harus diubah oleh konsep petani milenial bahwa bertani atau beternak hari ini keren, penghasilannya lancar, tidak harus kotor-kotoran karena sudah 4.0," paparnya.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2234 seconds (0.1#10.140)