Mendagri Minta Danny Lakukan Resetting Pejabat dengan Prinsip Sombere
loading...
A
A
A
MAKASSAR - Menteri Dalam Negeri ( Mendagri ) Tito Karnavian di hari kedua lawatannya ke Sulawesi Selatan (Sulsel) menyempatkan diri datang ke Balai Kota Makassar, Kamis (22/4/2021) pagi.
Didampingi Ramdhan 'Danny' Pomanto, dirinya menyampaikan keterbukaan terkait program yang digagas Wali Kota Makassar .
Dia juga menaruh atensi terkait upaya resetting besar-besaran yang rencananya akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga ke tingkat RT/RW.
Sebagai pemimpin, menurutnya sudah menjadi hal yang wajar memiliki bawahan yang mengemban visi dan misi yang sama, utamanya tuntutan ritme kerja yang harus bisa mengimbangi.
Hanya saja, upaya tersebut perlu dilakukan dengan cara yang lembut (smooth), harus dengan menyentuh hati bawahannya atau dengan mengutip prinsip Bugis-Makassar yaitu 'sombere', artinya mengedepankan prinsip keramahtamahan dan sikap santun seorang pemimpin.
"Beliau akan resetting pegawai misalnya, saya tentu akan dukung langkah beliau, tapi saya tentu harapkan ini bisa dengan cara smooth, menyentuh hati, apa istilahnya 'sombere'," ujar mantan Kapolri ini.
Dia juga memberi nasihat terkait prinsip kerja yang baik. Dia meminta Wali Kota tak hanya jalan sendiri. Program-program yang saat ini didorong tak bisa hanya dikerjakan seorang, melainkan membutuhkan dukungan bawahan yang mumpuni.
"Seorang pemimpin kalau nda punya yang bisa diperintah yang bisa mendukung, yah ngak akan bisa sendirian, sehingga perlu satu frekuensi," lanjutnya.
Didampingi Ramdhan 'Danny' Pomanto, dirinya menyampaikan keterbukaan terkait program yang digagas Wali Kota Makassar .
Dia juga menaruh atensi terkait upaya resetting besar-besaran yang rencananya akan dilakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar hingga ke tingkat RT/RW.
Sebagai pemimpin, menurutnya sudah menjadi hal yang wajar memiliki bawahan yang mengemban visi dan misi yang sama, utamanya tuntutan ritme kerja yang harus bisa mengimbangi.
Hanya saja, upaya tersebut perlu dilakukan dengan cara yang lembut (smooth), harus dengan menyentuh hati bawahannya atau dengan mengutip prinsip Bugis-Makassar yaitu 'sombere', artinya mengedepankan prinsip keramahtamahan dan sikap santun seorang pemimpin.
"Beliau akan resetting pegawai misalnya, saya tentu akan dukung langkah beliau, tapi saya tentu harapkan ini bisa dengan cara smooth, menyentuh hati, apa istilahnya 'sombere'," ujar mantan Kapolri ini.
Dia juga memberi nasihat terkait prinsip kerja yang baik. Dia meminta Wali Kota tak hanya jalan sendiri. Program-program yang saat ini didorong tak bisa hanya dikerjakan seorang, melainkan membutuhkan dukungan bawahan yang mumpuni.
"Seorang pemimpin kalau nda punya yang bisa diperintah yang bisa mendukung, yah ngak akan bisa sendirian, sehingga perlu satu frekuensi," lanjutnya.