Gubernur Khofifah Sebut Ekonomi Jatim Bergerak Positif

Kamis, 22 April 2021 - 15:50 WIB
loading...
Gubernur Khofifah Sebut...
Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa. Foto/Dok
A A A
SURABAYA - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa menyebut, sinyal pemulihan ekonomi Jatim semakin menguat. Hal ini ditandai kinerja ekspor yang terus bergerak positif sejak awal tahun 2021.

“Selama tahun 2020 kinerja ekspor Jatim terkontraksi, namun alhamdulillah, perlahan tapi pasti kinerja ekspor Jatim kembali membaik dan mengalami peningkatan yang cukup signifikan. Tentunya ini berita menggembirakan yang patut kita syukuri,” kata Khofifah, Kamis (22/4/2021).

Orang nomor satu di Jatim ini memaparkan, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim, kinerja ekspor Jatim pada bulan Februari 2021 meningkat 11,05% dibandingkan dengan bulan Januari di tahun yang sama. Dari sebelumnya yang hanya senilai USD1,53 miliar menjadi USD1,70 miliar.

Tidak berhenti disitu, di bulan Maret 2021 nilai ekspor Jatim kembali naik sebesar 17,94 % atau mencapai USD2 miliar dibandingkan dengan Februari. Peningkatan tersebut, kata dia, didukung oleh kinerja ekspor nonmigas Jatim dengan kontribusi sebesar 91,83% dari total ekspor Bulan Maret.

“Nilai ekspor nonmigas Jatim di Bulan Maret 2021 meningkat sebesar 22,45% dibandingkan bulan Februari yaitu dari USD1,52 miliar menjadi USD1,84 miliar,” terangnya.

Adapun komoditas unggulan ekspor Jatim yang meningkat diantaranya, tembaga, sisa dan skrap dari logam mulia lainnya, kayu, paduan fero, feronikel, udang serta udang besar tidak dalam kemasan kedap udara.

Komoditas tembaga dimurnikan berupa katoda dan bagian dari katoda menjadi salah satu primadona ekspor yang menyumbang sebesar 6,54% dari total ekspor Jatim pada Maret 2021.

“Sebagian besar komoditas ini diekspor ke Malaysia. Sedangkan sisa dan skrap logam mulia lainnya menjadi komoditas yang sangat diminati oleh Jepang,” imbuhnya.

Kebangkitaan ekonomi Jatim, lanjut Khofifah juga ditandai dengan terus bergeraknya aktivitas industri.

Pada Bulan Maret 2021, ekspor Jatim didominasi oleh produk dari sektor industri dengan peranan sebesar 83,86% dari total ekspor. Disusul dengan pertanian yang mencapai 7,91% serta pertambangan dan lainnya sebesar 0,16%.

Menurut Khofifah, kembali pulihnya kinerja ekspor Jatim menjadi bukti strategi yang diterapkan Pemprov Jatim berhasil.

Tidak hanya sebatas melakukan identifikasi komoditas potensial, tapi Pemprov Jatim juga memberikan berbagai stimulus kepada pelaku usaha baik di sektor industri maupun perdagangan melalui pendampingan, bantuan permodalan, pelatihan, dan sosialisasi.

Sementara itu, Khofifah mengatakan bahwa Pandemi COVID-19 telah menggeser pola konsumsi masyarakat global.

Baca juga: ASN Kota Malang Jangan Berani-berani Mudik, Ini Sanksi Tegas Bagi yang Melanggar

Komoditas pangan dan produk kesehatan, kata dia, menjadi komoditas yang diprediksi akan mengalami peningkatan ekspor kedepannya.

Baca juga: Kecelakaan Karambol Libatkan Tiga Truk di Gresik, Jalur Pantura Macet Total

Terbukti, di tahun 2020 lalu industri kimia, farmasi, dan obat tradisional tumbuh positif sebesar 21,71% disusul industri makanan minuman yang tumbuh sebesar 3,82%.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2847 seconds (0.1#10.140)