Perkumpulan Orang Batak di Jawa Timur Kirim Bantuan Logistik untuk Korban Bencana NTT
loading...
Perkumpulan Saudara Rantau Sumatera Utara (PSRS) di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) saat mengirim bantuan logistik untuk korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan KRI Tanjung (Tj) Kambani 971.
A
A
A
SURABAYA - Perkumpulan Saudara Rantau Sumatera Utara (PSRS) di Surabaya dan Jawa Timur (Jatim) menggalang bantuan untuk korban bencana di Nusa Tenggara Timur (NTT). Hasil penggalangan tersebut kemudian dikirimkan bersama rombongan bantuan untuk korban NTT lainnya dengan KRI Tanjung (Tj) Kambani 971.
Ketua Umum PSRS, Eddy Widjanarko mengatakan, bantuan yang dikirim merupakan pengiriman kedua. "Sebelumnya kami juga telah mengirimkan ke NTT melalui KRI Semarang 594 pada Minggu (11/4/2021) lalu dari Surabaya," kata Eddy, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: REI Jawa Timur Gandeng BSI Genjot Pembiayaan Syariah untuk Properti
Untuk bentuk bantuannya di pengiriman kedua ini, berupa 4.000 bungkus mie instan dan 2.000 kaleng ikan sarden. Sedangkan bantuan yang pertama berupa beras 400 sak masing masing ukuran 5 kg. Bantuan dapat terkirimkan dari hasil kerjasama dengan Lantamal V Surabaya.
Wakil Bendahara PSRS, Budianto Ciawi menambahkan, untuk donasi kedua, keberangkatan dilepas oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, Panglima Koarmada II Laksamana Muda I N G Sudihartawan, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Baca juga: Berdarah Dingin, Taufik Hidayat Tusuk dan Gorok Temannya Sendiri Hingga Tewas
"Selain bantuan sembako, beras, mie dan sarden yang dikirimkan melalui kapal, secara sukarela terkumpul juga sumbangan uang dari alumni RK Santo Thomas Medan Angkatan 81 sebesar Rp30 juta," ungkap Budianto.
Bantuan uang tunai, langsung ditransfer ke Keuskupan Larantuka untuk membeli keperluan tenda untuk pengungsi dan keperluan makan minum serta kebutuhan sembako yang dikelola oleh Keuskupan.
Lebih lanjut, Eddy menyebutkan, bila PSRS di tahun ini telah lakukan beberapa kegiatan sosial. Sebelumnya, bantuan juga diberikan melalui KRI ke Palu dan dengan kapal KRI juga bantuan untuk Kalsel dan Sulteng.
"Sebagai warga masyarakat Jatim yang peduli, kami selalu siap setiap saat dan bantuan sudah berkali kali dilakukan sejak 5 tahun terakhir, baik bantuan untuk korban meletusnya Gunung Sinabung, korban Bom Surabaya, bantuan anak anak yatim, dan donatur tetap panti panti asuhan," tandas Eddy.
Ketua Umum PSRS, Eddy Widjanarko mengatakan, bantuan yang dikirim merupakan pengiriman kedua. "Sebelumnya kami juga telah mengirimkan ke NTT melalui KRI Semarang 594 pada Minggu (11/4/2021) lalu dari Surabaya," kata Eddy, Sabtu (17/4/2021).
Baca juga: REI Jawa Timur Gandeng BSI Genjot Pembiayaan Syariah untuk Properti
Untuk bentuk bantuannya di pengiriman kedua ini, berupa 4.000 bungkus mie instan dan 2.000 kaleng ikan sarden. Sedangkan bantuan yang pertama berupa beras 400 sak masing masing ukuran 5 kg. Bantuan dapat terkirimkan dari hasil kerjasama dengan Lantamal V Surabaya.
Wakil Bendahara PSRS, Budianto Ciawi menambahkan, untuk donasi kedua, keberangkatan dilepas oleh Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa, bersama Pangdam V Brawijaya, Mayjend TNI Suharyanto, Panglima Koarmada II Laksamana Muda I N G Sudihartawan, dan Kapolda Jatim, Irjen Pol Nico Afinta.
Baca juga: Berdarah Dingin, Taufik Hidayat Tusuk dan Gorok Temannya Sendiri Hingga Tewas
"Selain bantuan sembako, beras, mie dan sarden yang dikirimkan melalui kapal, secara sukarela terkumpul juga sumbangan uang dari alumni RK Santo Thomas Medan Angkatan 81 sebesar Rp30 juta," ungkap Budianto.
Bantuan uang tunai, langsung ditransfer ke Keuskupan Larantuka untuk membeli keperluan tenda untuk pengungsi dan keperluan makan minum serta kebutuhan sembako yang dikelola oleh Keuskupan.
Lebih lanjut, Eddy menyebutkan, bila PSRS di tahun ini telah lakukan beberapa kegiatan sosial. Sebelumnya, bantuan juga diberikan melalui KRI ke Palu dan dengan kapal KRI juga bantuan untuk Kalsel dan Sulteng.
"Sebagai warga masyarakat Jatim yang peduli, kami selalu siap setiap saat dan bantuan sudah berkali kali dilakukan sejak 5 tahun terakhir, baik bantuan untuk korban meletusnya Gunung Sinabung, korban Bom Surabaya, bantuan anak anak yatim, dan donatur tetap panti panti asuhan," tandas Eddy.
(msd)
Explore More