Datang ke ITB, Kepala BPOM Dukung Pengembangan Vaksin Merah Putih

Jum'at, 16 April 2021 - 22:31 WIB
loading...
Datang ke ITB, Kepala...
Kepala BPOM, Penny K Lukito mengunjungi ITB untuk melihat progres pembuatan vaksin Merah Putih, Jumat (16/4/2020). Foto/Ist
A A A
BANDUNG - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Republik Indonesia mendukung pengembangan Vaksin Merah Putih yang salah satunya dibuat di Institut Teknologi Bandung (ITB).

Baca juga: Menristek Tegaskan Strain Baru COVID-19 Tidak Ganggu Pengembangan Vaksin Merah Putih

Dukungan itu disampaikan Kepala Badan Pengawan Obat dan Makanan (BPOM), Penny K Lukito saat melakukan kunjungan ke Institut Teknologi Bandung (ITB) dalam rangka melihat progres pembuatan Vaksin Merah Putih yang salah satunya dibuat di ITB, Jumat (16/4/2020).

Baca juga: Kejar Kemandirian, Vaksin Merah Putih Diproduksi Awal 2022

Kunjungan Kepala BPOM tersebut berlangsung ke Laboratorium Biokimia FMIPA ITB dan Laboratorium Bioaktivitas Molekul di Gedung Lab Doping ITB. Setelah melakukan kunjungan, Kepala BPOM bersama dengan jajaran langsung berdiskusi dengan tim vaksin ITB di Gedung Rektorat.

Pada kunjungan yang dihadiri oleh Rektor ITB, Prof Reini Wirahadikusumah itu dilakukam diskusi membahas langkah pendampingan pengembangan Vaksin Merah Putih yang dilakukan oleh Tim Vaksin ITB.

Saat ini Tim Vaksin ITB melakukan pengembangan kandidat vaksin COVID-19 yang berbasis platform subunit protein dan vektor adenovirus.

"Vaksin ini lintas sektor maka perlu pendampingan dan fasilitas yang komplit. Maka dari itu ini adalah kesempatan kita bisa bekerja sama dengan segala ekosistem yang dibutuhkan sehingga produk vaksin ini bisa dimanfaatkan untuk masyarakat," ujar kepala BPOM.

Penny menjelaskan, riset mengenai vaksin memang tugas utamanya berada di bawah Kemenristek/BRIN. Akan tetapi dalam prorses hilirisasinya, merupakan tanggung jawab dari BPOM. Kunjungan ini dalam rangka memastikan bahwa penelitian vaksin yang sudah berjalan dapat dikembangkan sesuai standar yang ada sampai siap diuji klinik.

"Karena lintas sektor maka perlu pendampingan lebih intensif lagi hingga vaksin Merah Putih yang sudah diteliti di berbagai kampus ini menjadi kemandirian kita di bidang vaksin. Sehingga butuh pendampingan dan pengembangan fasilitas," tambahnya.

Sementara itu, Rektor ITB Prof Reini menyambut baik atas kunjungan dari Kepala BPOM ke ITB. Kunjungan tersebut menunjukkan dukungan dan keseriusan BPOM dalam perkembangan pembuatan vaksin. Rektor mengatakan, pembuatan vaksin melibatkan lintas disiplin ilmu sehingga diperlukan kolaborasi dan sinergi.

Pada kesempatan tersebut, pimpinan tim vaksin ITB yaitu Prof Dessy Natalia memberikan paparan mengenai riset kandidat vaksin di ITB. Ia menjelaskan bahwa ada dua kandidat vaksin yang menjadi fokus riset ITB yaitu dari Adenovirus dan Protein Subunit (bakteri dan ragi). Menurutnya tim vaksin di ITB sudah melakukan produksi protein RBD di E.Coli

Sementara itu, Aluicia Anita Artarini menerangkan mengenai pengembangan kandidat vaksin berbasis adenovirus. Dalam presentasinya itu ia menggambarkan mengenai proses produksi vaksin adenovirus skala lab dari tahap awal sampai uji imunogenesitas di hewan.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4396 seconds (0.1#10.140)