Gempa Bermagnitrudo 4,9 Getarkan Pelabuhan Ratu, Tak Ada Laporan Kerusakan

Rabu, 14 April 2021 - 14:53 WIB
loading...
Gempa Bermagnitrudo 4,9 Getarkan Pelabuhan Ratu, Tak Ada Laporan Kerusakan
Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 terjadi di wilayah Selatan Jawa. Foto/BMKG
A A A
PANGANDARAN - Gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,9 terjadi di wilayah Selatan Jawa pada pukul 13.28.40 WIB, Rabu (14/4/2021). Hasil analisis BMKG dalam informasi pendahuluan menunjukkan gempabumi ini memiliki magnitudo 5,1 kemudian diperbaharuan menjadi magnitudo 4,9 .



Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 7,4 LS dan 105,92 BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 83 km arah Barat Daya Kota Pelabuhan Ratu, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada kedalaman 21 km.



Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas subduksi. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik (thrust fault).



Guncangan gempabumi ini dirasakan di daerah Kalapanunggal, Cisaat, Kabupaten Sukabumi, dengan goncangan III MMI yaitu getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan truk berlalu. Getaran juga dirasakan hingga Jakarta, Bayah, Pelabuhan Ratu, Palangpang Ciemas, Sagaranten, Curug Kembar dengan skala II MMI.

Getaran II MMI, dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang digantung bergoyang. "Hingga saat ini belum ada laporan dampak kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut," kata Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG, Bambang Setiyo Prayitno.



Hingga pukul 13.45 WIB, Hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa bumi susulan. Kepada masyarakat dihimbau agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Agar menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa , ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yg membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," imbuh dia.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1280 seconds (0.1#10.140)