Banyak UMKM Terdampak, Yana Apresiasi Pelaku Usaha Bisa Terus Berinovasi

BANDUNG - Wakil Wali Kota Bandung Yana Mulyana mengapresiasi para pelaku usaha mikro kecil dan menengah ( UMKM ) yang mampu bertahan dan terus berinovasi di tengah dampak pandemi COVID-19.

Menurut dia, sejak sebelum pandemi, tidak jarang produk lokal Bandung dikenakan atau menjadi favorit orang-orang ternama, bahkan Presiden sekalipun. Mestinya, pandemi tidak menjadi halangan bagi brand lokal terus berkembang.

Baca juga; Formulir Penetapan Turun dari Gubernur, Hengki Kurniawan Jabat Plt Bupati Bandung Barat

"Di masa pandemi kita tidak boleh patah semangat harus tetap berinovasi. Sena dengan merek Asbhoel-nya misalnya, sudah membuktikan jika kita punya keinginan kuat, kita bisa mengembangkan ide kita, niat kita untuk melakukan apapun," kata Yana.

Pemkot Bandung, kata dia, terus berkomitmen mendorong UMKM untuk berkembang. Banyak program yang telah digulirkan Pemkot Bandung untuk menggerakkan pelaku usaha. Seperti memfasilitasi promosi dan mengadakan pelatihan.

Baca juga: Bantu Pulihkan Jaringan Listrik di NTT, PLN Jabar Kirim 20 Relawan

Di Bandung, kata dia, tidak sedikit pelaku UMKM yang sempat berdampak pandemi. Mereka mengalami penurunan penjualan. Namun saat ini, mereka mulai bangkit, seiring membaiknya ekonomi masyarakat.

Sementara itu, Pemilik Brand Asbhoel, Sena mengaku, pihaknya berusaha tetap konsisten mengeluarkan artikel-artikel fesyen terbarunya tanpa harus takut tidak laku di pasaran. Bahkan artikel-artikel tersebut akhirnya digemari oleh beberapa artis ternama salah satunya pemeran Aldebaran dan Andin di sinetron Ikatan Cinta, Arya Saloka dan Amanda Manopo.

"Walau dalam kondisi pandemi seperti ini, Alhamdulillah Allah tetap memberikan kesempatan untuk tetap bisa bergerak, terus berinovasi dan melakukan kolaborasi," tutur Sena.

Sena mengaku siap menjadi mitra pemerintah dalam mengembangkan potensi wirausaha milenial. Termasuk siap secara terbuka menerima generasi milenial yang ingin belajar berwirausaha terutama di bidang fesyen.

"Pandemi bukan hambatan, tapi merupakan tantangan untuk kita supaya berpikir ekstra dan lebih keras dengan melakukan banyak hal," pungkasnya.