Tanggapi Proyek Bukit Algoritma, Ridwan Kamil Ingatkan Silicon Valley Jangan Cuma Gimmick

Senin, 12 April 2021 - 20:11 WIB
loading...
Tanggapi Proyek Bukit Algoritma, Ridwan Kamil Ingatkan Silicon Valley Jangan Cuma Gimmick
Maket proyek Bukit Algoritma di Sukabumi yang digadang-gadang bakal menjadi Silicon Valley Indonesia. Foto/Instagram
A A A
BANDUNG - Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil menanggapi rencana pembangunan Bukit Algoritma di Kabupaten Sukabumi yang digadang-gadang bakal menjadi Silicon Valley Indonesia.

Baca juga: Ridwan Kamil Minta Pemda Optimalkan Sumber Dana Non-APBD

Kang Emil, sapaan akrab Ridwan Kamil mengingatkan, proyek Bukit Algoritma yang disebut-sebut menelan investasi hingga Rp18 triliun itu jangan hanya menjadi gimmick belaka. Terutama terkait istilah Silicon Valley yang melekat dalam proyek tersebut.

Baca juga: Progress Kereta Cepat Kini 70%, Ridwan Kamil Minta Pusat Bangun 5 Flyover

Menurut dia, kawasan Silicon Valley yang berada di wilayah Santa Clara Valley, bagian selatan Bay Area, San Fransisco, Amerika Serikat bisa berkembang baik karena memiliki tiga faktor pendukung utama.

Ketiga faktor tersebut yakni berkumpulnya universitas yang di dalamnya terdapat periset, industri pendukung yang mendukung inovasi, serta adanya institusi finansial.

"Kalau tiga poin tadi tidak hadir dalam satu titik, yang namanya istilah silicon valley itu hanya gimmick branding saja," ujar Kang Emil di Kota Bandung, Senin (12/4/2021).

Oleh karena itu, Kang Emil mengingatkan pihak-pihak yang ingin merealisasikan proyek tersebut memikirkan tiga komponen utama itu secara matang.

Selain itu, dia pun mengingatkan, agar berhati-hati menggunakan istilah Silicon Valley. Meski begitu, secara gagasan, Kang Emil mendukung hadirnya pusat riset di Indonesia.

"Tapi kalau bisa membuktikan tiga komponen itu hadir, ada universitas riset, ada industri yang mengambil riset jadi barang atau jadi inovasi, dan ada pembiayaannya atau angel. Niatnya saya respons, saya dukung. Tetapi hati-hati kepada semua orang yang dikit-dikit bilang mau bikin Silicon Valley," katanya.

Diketahui, rencana menduplikasi konsep Silicon Valley sempat mengemuka dan akan dibangun di Indonesia. Beberapa lokasi yang sempat digadang-gadang jadi Silicon Valley Indonesia, antara lain Malang, Yogyakarta, BSD Serpong, hingga Meikarta.

Teranyar, muncul Bukit Algoritma yang dikembangkan perusahaan BUMN konstruksi, PT Amarta Karya (Persero). Pembangunan Silicon Valley versi Jabar ini diperkirakan menelan investasi hingga 1 miliar Euro atau setara Rp18 triliun.

Dana tersebut akan digunakan untuk peningkatan kualitas ekonomi 4.0, peningkatan pendidikan dan penciptaan pusat riset dan development, serta meningkatkan sektor pariwisata di kawasan seluas 888 hektare itu.

Pengembangan tahap awal diperkirakan memakan waktu tiga tahun. Bukit Algoritma sendiri masuk ke dalam Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pengembangan Teknologi dan Industri 4.0 yang letak persisnya berada di kawasan Cikidang dan Cibadak, Kabupaten Sukabumi.
(shf)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2361 seconds (0.1#10.140)